Virus Corona Masuk Kalbar

Sutarmidji Umumkan, Akibat Pasien Bohong 40 Dokter dan Paramedis RSUD di Kalbar Reaktif Covid-19

Penulis: Syahroni
Editor: Syahroni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Kalimanta Barat, Sutarmidji menyampaikan kata sambutan dan arahannya dalam rapat kerja percepatan penyaluran dan pemanfaatan dana desa dalam menopang ketahanan pangan sosial ekonomi masyarakat, di pendopo gubernur Kalimantan Barat, Pontianak, Selasa (25/2/2020).

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalbar, Sutarmidji menegaskan dirinya tidak akan masuk diranah ibadah semua orang dan agama apapun.

Namun ia melihat, dari data yang ada ada kejadian dilapangan tentang penularan virus corona semakin mengkhawatirkan.

Dalam hal keterjangkitan virus corona ini. Yang perlu dihindari adalah hindari kerumunan orang.

Makanya semua warga diminta menjaga jarak.

Ia menjelaskan ada beberapa contoh kasus, bahwa dirinya diberitahu Konsulat KJRI di Kuching, Serawak beberapa waktu lalu.

Waktu itu ada empat orang, yang dinyatakan positif Covid-19 disana, pulang ke Kalbar karena habis melaksanakan kegiatan keagamaan.

"Nah, dari empat orang ditelusuri keberadaannya. Akhirnya ketemu satu orang di Ketapang,"ucap Midji menjelaskan pada Tribun Pontianak, Selasa (21/4/2020).

UPDATE CORONA- Sutarmidji Umumkan Pasien Rapid Test Reaktif, Uji Swab Seluruhnya Positif Covid-19

UPDATE CORONA Kalbar - Gubernur Sutarmidji Umumkan 30 Sampel Uji Laboratorium Covid-19 di RS Untan

Ternyata di Ketapang, Midji ungkapkan ada keterlambatan dalam penanganannya, padahal pihaknya sudah mengimbau mereka memeriksakan diri kedokter.

Tapi mereka tidak mau dan abai akan imbauan, akhirnya yang bersangkutan meninggal dunia.

Memang yang bersangkutan meninggal lantaran adanya penyakit bawaan lainnya, tapi virus corona menjadi pemicu.

Kemudian, setelah yang bersangkutan meninggal dilakukanlah penelusuran dan pemeriksaa warga sekitsrnya.

Ternyata seluruhnya termasuk murid terpapar virus corona.

"Bahwa ada satu pengurus dilembaga itu, anak dan istrinya juga terpapar virus. Karena cepat diketahui, seluruh murid dilembaga itu dipulangkan dan pengelola yang lainnya diminta mengisolasi diri supaya tidak menularkan pada yang lainnya," tegas Midji.

Setelah itu, Midji menjelaskan pihaknya berhasil menemukan kembali satu diantara empat orang tersebut.

"Ternyata yang bersangkutan juga positif. Anaknya positif, menantunya juga positif dan karena sering pertemuan akhirnya beberapa muridnya juga positif," ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini