TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGAPURA - Untuk membantu warga menghadapi pandemi virus corona, Pemerintah Singapura akan menyalurkan bantuan bagi warga.
Bantuan yang disiapkan pemerintah berupa uang tunai kepada.
Nilainya, yakni 600 dollar Singapura atau setara dengan Rp 6,7 juta.
Bantuan itu akan dikirim langsung ke rekening bank warga Singapura pada hari Selasa, 14 April 2020 mendatang.
Dikutip Kompas.com seperti dilansir Straits Times (12/4/2020) pada bulan Februari, pemerintah telah mengumumkan bantuan sebesar 100-300 dollar yang diperuntukkan bagi warga Singapura berusia dewasa yang memegang paspor Singapura.
• Jokowi Tak Tinggal Diam Nasib Karyawan yang Terancam Kehilangan Pekerjaan, Ini 5 Upayanya
Bantuan 600 dollar
Pada bulan Maret, jumlah bantuan dinaikkan menjadi 300 hingga 900 dollar dan akan didistribusikan pada bulan Agustus dan September.
Heng Swee Keat, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan kembali mengumumkan pada Senin, 6 April 2020 bahwa 300 dollar dari bantuan tersebut akan didistribusikan lebih awal dan ditambah 300 dollar lagi, sehingga total yang akan dibayarkan pada bulan April ini adalah 600 dollar.
Khusus bagi mereka yang memenuhi syarat, bantuan sebesar 300 hingga 600 dollar akan diberikan lagi di bulan Juni.
Pemerintah melalui Kementrian Keuangan Singapura menyebut bahwa mereka telah mengantongi 90 persen daftar rekening bank dari penerima bantuan.
Kementerian Keuangan juga meminta bagi 10 persen warga Singapura yang belum melaporkan rekening bank, bisa segera mendaftarkan rekeningnya sebelum 23 April.
Bagi mereka yang belum memiliki rekening bank, pemerintah akan mengirimkan bantuan tersebut dalam bentuk cek ke alamat yang tertera di kartu identitas mereka.
• VIDEO: Bagikan 2500 Paket Sembako, Ini Penjelasan Bui Khiong
Kondisi terkini di Singapura
Melansir data dari Worldometers (12/4/2020) Saat ini Singapura mencatat 2.299 kasus infeksi virus corona dan korban yang meninggal dunia ada 8 orang.
Menurut data dari sumber yang sama, penambahan terbanyak terjadi pada Kamis (9/4/2020) dengan 287 kasus, yang juga merupakan kasus harian terbanyak dalam sehari di Singapura.