Wabah Virus Corona

ALARM Berbahaya, Dua Peneliti Jerman Ungkap Riset Mencengangkan Jumlah Kasus Virus Corona Sebenarnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi corona virus (Covid-19).

Johns Hopkins University pada 31 Maret melaporkan, sekitar 900.000 orang di seluruh dunia didiagnosa dan dikonfirmasi resmi terinfeksi.

“Sementara data Johns Hopkins melaporkan kurang dari satu juta kasus global yang dikonfirmasi resmi, kami memprediksi kasus infeksi sudah menembus hampir 10 juta“, tulis penelitian itu.

“Tes virus corona yang tidak akurat dan terlambat, diduga merupakan penyebab mengapa sejumlah negara Eropa, seperti Italia dan Spanyol mengalami tingginya angka kematian pasien, dibanding dengan laporan resmi kasus fatalitas dari Jerman“, ujar kedua peneliti.

Jerman diperkirakan sudah mengidentifikasi sekitar 15.6% dari seluruh kasus.

Bandingkan dengan Italia yang hanya 3.5% atau Spanyol yang mendeteksi 1.7%.

Tingkat deteksi kasus yang lebih rendah diperkirakan di AS (1.6%) dan Inggris (1.2%).

Kedua peneliti Jerman itu pun memperingatkan.

“Jika negara-negara gagal meningkatkan kemampuan deteksi infeksi baru, mengisolasi pasien dan melacak kontak langsung, virus akan tetap tidak terdeteksi hingga periode yang lebih panjang".

"Pecahnya wabah baru hanyalah masalah waktu“, ujar kedua pakar dari Jerman itu memperingatkan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Jutaan Kasus Infeksi Virus Corona di Dunia Tidak Terdeteksi

Berita Terkini