Corona Masuk Indonesia

WASPADA, Ini Alasan Orang Terinfeksi Covid-19 Tanpa Gejala Bisa Menularkan Virus Corona pada Lainnya

Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona Covid-19 - WASPADA, Ini Alasan Orang Terinfeksi Covid-19 Tanpa Gejala Bisa Menularkan Virus Corona pada Lainnya

Banyaknya kasus-kasus yang tidak terdeteksi membuat pasien tanpa gejala tersebut membuat kasus infeksi semakin besar.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Penyebaran kasus Covid-19 kian meluas di seluruh dunia.  

Total jumlah kasus pada Jumat (27/3/2020) pagi, menurut data dari Worldometer, adalah sebanyak 85.377 kasus di atas China yang memiliki 81.340 kasus dan Italia dengan 80.589 kasus.

Jumlah kasus yang dikonfirmasi tersebut naik 17.166 dari hari sebelumnya.

Amerika Serikat kini memiliki kasus positif virus corona terkonfirmasi yang tertinggi di dunia melebihi China dan Italia.

Pada hari sebelumnya, AS memiliki 68.211 kasus, yang juga naik 13.355 kasus dari hari sebelumnya.

KORBAN Virus Corona di Amerika Diprediksi Tembus 81 Ribu Jiwa, Covid-19 Tak Mereda Sampai Juni 2020

Tak hanya itu, jumlah pasien positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Indonesia semakin bertambah pesat.

Hal ini menjadi bukti bahwa virus corona jenis baru ini menyebar dengan mudah dan cepat.

Untuk saat ini, mengisolasi pasien yang telah menunjukan gejala aktif dianggap sebagai cara ampuh untuk memutus penyebaran virus corona jenis baru.

Namun, sebagian orang yang terinfeksi hanya menunjukan gejala ringan bahkan tidak menunjukan gejala apapun.

Oleh karena itu, banyak orang yang tanpa sadar telah terinfeksi dan menyebarkan virus tersebut ke orang lain.

Melansir Cleveland, sekitar 80% orang yang terinfeksi Covid-19 hanya menunjukan gejala ringan.

Inilah yang membuat penyebaran virus ini semakin tak terkendali.

"Gejala yang ditunjukan pun terkadang tidak spesifik dan mirip dengan penyakit lain, seperti flu atau pilek. Inilah yang turut membuat banyak orang tidak sadar jika mereka membawa virus," tambah ahli paru-paru, Joseph Khabbaza.

Riset yang meneliti awal penyebaran virus corona di China juga membuktikan, orang yang terinfeksi virus dan hanya menunjukan gejala ringan menjadi salah satu faktor merebaknya Covid-19.

Riset tersebut dilakukan dengan menggunakan model matematika untuk mensimulasikan penyebaran awal Covid-19 pada ratusan kota di China.

Dari riset tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa 86% pasien yang terinfeksi sebelum 23 Januari 2020, tepat saat Wuhan diisolasi, tidak terdeteksi.

Menurut peneliti, banyaknya kasus-kasus yang tidak terdeteksi ini membuat pasien tanpa gejala tersebut membuat kasus infeksi semakin besar.

"Pasien yang positif terinfeksi namun tidak terdeteksi ini menyumbang 79% merebaknya virus corona jenis baru," ucap Khabbaza. Riset dari Jepang juga membuktikan hal yang sama.

Riset tersebut berfokus pada awal kapal dan penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Jepang pada awal Februari 2020.

Karantina dilakukan karena ditemukan seorang mantan penumpang yang dinyatakan positif virus corona.

Dalam riset tersebut, peneliti menemukan bahwa 634 dari 3.063 tes yang diberikan kepada penumpang yang dikarantina teridentifikasi positif.

Diperkirakan sekitar 17,9% dari pasien positif itu tidak menunjukkan gejala.

Tertular Virus Corona dari Air Mata, Mungkinkah? Hasil Studi Baru Para Peneliti Temukan Jawabannya

Pentingnya berada di rumah

Khabbaza mengatakan, riset-riset tersebut membuktikan bahwa mengikuti instruksi dari pemerintah dan petugas medis untuk melakukan physical distancing dan karantina adalah cara penting untuk memutus penyebaran virus ini.

Sangat sulit untuk mengetahui berapa banyak orang yang benar-benar membawa virus ini karena ada banyak orang yang terinfeksi namun tidak menunjukan gejala.

Fakta ini menunjukan bahwa melakukan tindakan pencegahan adalah langkah penting untuk memutus penyebaran virus. 

Virus corona jenis baru ini bisa menginfeksi orang melalui droplet atau percikan cairan yang dikeluarkan saat batuk, bersin, atau berbicara.

Oleh karena itu, kita disarankan untuk melakukan physical distancing dengan menjaga jarak dengan orang lain, minimal satu meter.

Selain itu, menjaga kebersihan juga menjadi kunci penting untuk mencegah infeksi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus corona adalah dengan mencuci tangan sesering mungkin, baik dengan antiseptik berbasis alkohol atau sabun dan air mengalair.

Jika Anda mengalami demam, batuk atau kesulitan bernapas, Anda harus mencari perawatan medis dengan menelepon terlebih dahulu. (Ariska Puspita Anggraini)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Mengapa orang tanpa gejala bisa menuluarkan virus corona?"

Berita Terkini