Zhong juga memperingatkan, pandemi virus corona bisa bertahan lama apabila negara-negara terus meremehkan virus tersebut.
Saat ini, tingkat kematian Covid-19 di luar negeri sekitar 3,2 persen.
Negara-negara kini menghadapi situasi serupan dengan Wuhan di tahap awal wabah.
Hal ini menandakan bahwa virus corona gagal mendapat perhatian cukup di berbagai negara belaha dunia.
Menurut Zhong, China juga berperan penting untuk berkomunitas dengan komunitas global.
Terlebih untuk berbagi pengalaman dalam penanganan perawatan klinis yang lebih tepat.
China disebut fokus untuk mencegah infeksi impor.
Sementara negara lain tak cukup memperhatikan pandemi tersebut.
Zhong juga menyebut, obat yang efektif tak mungkin bisa ditemukan dalam waktu yang singkat.Setidaknya ada dua cara untuk mengehentikan situasi tersebut, menurut Zhong.
Yakni dengan meningkatkan kontrol diri dan memperkuat komunikasi.
"Tidak mungkin untuk menemukan obat yang efektif dalam waktu dua bulan. Namun, ada cara untuk menghentikan kemunduran lebih lanjut dari situasi, di satu sisi dengan meningkatkan kontrol diri dan di sisi lain dengan memperkuat komunikasi dengan negara lain."
"Pandemi tidak dapat dijinakkan jika keluar dari kendali global," kata Zhong.
Mengutip dari perhitungan real time di situs thewuhanvirus.com, Jumat (13/3/2020) pagi, total orang yang terinfeksi sebanyak 134.561.
Sebanyak 4.972 orang meninggal dunia.
Pasien sembuh juga dilaporkan terus mengalami peningkatan kini 68.958.
Pandemi virus corona telah menyabar ke 128 negara. (Tribunnews.com/Miftah)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ahli di China Sebut Pandemi Virus Corona akan Mereda Juni 2020
(*)