Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad Tak Mau Salat Istisqa (Solat Minta Hujan), Ternyata Ini Alasan UAS Sesungguhnya

Penulis: Nasaruddin
Editor: Nasaruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demikian tulis UAS menyertai foto yang diunggahnya.

Penjelasan mengenai hal ini juga disampaikan District Manager Lion Air Group Batam M Zaini Bire.

Menurut Bire, kondisi alam menjadi penyebab pesawat tak bisa berangkat.

"Kondisi alam. Jadi (karena) asap inim jarak pandang untuk penerbangan kita untuk landing dan take off cuma 1500. Jadi bukit dah tak keliatan lagi," kata Bire.

"Kita perlu 5000 meter (jarak pandang) untuk landing kesana. Tapi ini sampai tiga jam ke depan menurut BMKG itu nggak akan bisa berubah. Minta maaf banget ini Pak Ustadz," katanya.

Melansir Tribun Batam, penerbangan menuju Batam-Letung, Letung - Batam, memang masih terganggu sejak kemarin Selasa (17/9/2019) hingga Rabu (18/9/2019) siang.

Kabut asap dengan intensitas tinggi tersebut, menyebabkan pesawat gagal terbang.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Tarempa, Dudi Juhadinata.

Saat tribunbatam.id mengonfirmasi melalui sambungan seluler, Dudi mengatakan, jarak pandang hanya mencapai 500 meter saja.

"Betul, kabut asap sekarang cukup tinggi, memungkinkan pesawat di Bandara Letung tidak bisa turun lagi sama dengan Bandara di Matak," ujar Dudi Juhadinata.

Kepala Stasiun BMKG Dudi Juhadinata menginfokan bahwa temperatur 27.6 RH 79, angin berhembus dari arah Tenggara, dengan kecepatan 5 Km/jam.

Saat ditanyai mengenai perkiraan hujan apakah akan turun dalam waktu dekat di Kepulauan Anambas, Dudi belum dapat memastikan, yang bisa memastikan bisa dikonfirmasi langsung di Stasiun BMKG Batam.

Tak hanya itu para penumpang yang telah menuju ke Letung, terpaksa menginap sampai pesawat dipastikan aman untuk terbang.

Berita Terkini