Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj mengatakan bahwa film tersebut bisa menjadi media dakwah Islam.
Konteks yang diangkat yaknsi soal pendidikan, budaya, akhlak.
Film tersebut juga diklaim Siad bisa memperkokoh Islam di nusantara.
"Ciri khas Islam Nusantara, Islam yang harmonis dengan budaya, kecuali budaya yang bertentangan dengan syariat. Melalui film ini kita dakwahkan Islam yang santun, menjadikan Indonesia kiblat peradaban bukan kiblat solat ya," katanya di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Senin (9/9/2019).