"Dan dosa. Rektornya dosa, dekannya dosa. Pengujinya itu kalau meloloskan dosa. Promotornya dosa. Kalau tahu itu salah dan tidak diingatkan itu salah. Apalagi kalau diluluskan. Bila tidak bertaubat," urai Ustadz Adi Hidayat.
"Dan kalau dengan sengaja, dengan pengetahuan dan sengaja kemudian menghalalkan itu maka nanti dihukumi bahkan sepakat para ulama hukumnya murtad, kafir kalau tidak bertaubat," tegasnya.
Menghalalkan sebuah dosa besar, bukan sekadar dosa.
Itu bisa kemudian menjadi murtad kafir karena langsung menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah SWT.
Seakan-akan menantang Allah SWT seketika.
"Itu sepakat semua ulama. Ini mau direkam, mau disebarkan silakan. Saya nggak peduli. Silakan," kata Ustadz Adi Hidayat.
"Karena kebenaran itu kalau sesuatu menyangkut maslahat yang luas, itu harus disampaikan. Walaupun sifatnya viral dan sebagainya itu harus disampaikan," lanjutnya.
"Kita mengharap saudara kita ini kembali kepada kebaikan. Bukan ingin merendahkannya," tegas UAH.
"Jadi jangan ada yang mengancam, persekusi, nggak usah. Kalau sesuatu ditampilkan dengan ilmiah, jawab lagi dengan ilmiah," lanjutnya.
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan dirinya mengumpulkan informasi yang muncul, terkait latar belakang penulisan sampai dari mana referensinya.
"Karena ini berkaitan dengan masyarakat dan berdampak pada masyarakat, saya pembimbing masyarakat di sini, Ustadz, jadi berhak untuk memberikan penilaian," jelas UAH.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan penulis disertasi merupakan dosen hukum keluarga Islam di Fakultas Syariah.
"Kalau cara berfikirnya sudah keliru, kan bahaya ini. Bagaimana kalau anak anda kemudian sekolah di sini mendapati dosen seperti ini," katanya.
"Ibu melahirkan anak, kemudian diberi ASI dirawat. TK Islam, SD Islam, SMP Islam. Dirawat-rawat disayang-sayang sampai hafal Quran. Masuk diajar oleh yang seperti ini, rusak. Apa ibu nggak nangis? Bapak nggak kecewa? Makanya kita luruskan dan kita doakan yang bersangkutan bisa kembali taubat lebih baik. Dan jangan dicela, tidak. Tapi kita diskusikan secara ilmiah," paparnya.
Simak selengkapnya dalam video berikut ini: