Live Rode Lima Daud Vs Aekkawee, Duad Cukup Mendominasi
Pada rode ke empat pertarungan Daud Yordan Vs Aekkawee belum menunjukkan stamina keduanya mulau menurun yang berlangsung di Pattaya Thailand, Minggu (4/8/2019)
Pertarungan ini memperebutkan sabuk juara WBC International Challenge Belt kelas lightweight.
Sejak ronde pertama Duad mulau menunjukkan powernya dengan tampil agresif dan menekan.
Hingga ronde ke tiga, pertarungan sangat sengit dan membuat petinju asal Thailand sempat terjatuh meski pun wasit tidak menghitung.
Daud Yordan sendiri berjanji akan memukul KO lawannya di ronde ke lima.
Sehingga seakan tak mau ketinggalan momen Daud terus menekan hingga membuat lawannya sedikit kesulitan saat mendapat tinju tanpa henti Daud Yordan.
Baca: LIVE tvOne Aekkawee Vs Daud Yordan, Ronde 1-3 Daud Yordan Menggila
Baca: Sedang Berlangsung Ronde Pertama Daud Yordan Vs Aekkawee, Daud Tampil Agresif
Baca: SEDANG LIVE: Seru, Daud Yordan Vs Aekkawee, Cek Link Streaming TVOne
Daud Yordan optimis, dirinya akan memberikan yang terbaik pada pertarungan bergengsi ini.
"Saya target pokoknya saya ingin menang secepatnya," ungkap Daud dilansir dari channel Youtube CNN Indonesia.
Kemarin siang, Daud dan lawannya juga melakoni prosesi timbang badan. Dalam proses timbang badan tersebut Daud tampak unggul secara postur. Kedua petinju ini pun menunjukkan raut wajah yang cukup santai.
Hasil timbang badan, Daud memiliki bobot 63,5 kilogram dan Kaewmanee 62,5 kilogram.
Bobot keduanya masuk ke dalam kriteria berat badan yang ditentukan untuk masuk ke dalam kelas super lightweight.
Daud sebelumnya berlatih di Spanyol. Dia pun berharap hasil latihannya bisa terlihat pada pertarungan melawan Kaewmanee.
"Ada beberapa variasi gerakan yang saya dapatkan selama latihan di Spanyol dan bisa saya aplikasikan," kata Daud.
"Semoga semua berjalan sesuai rencana karena saya harus beradaptasi dengan karakter lawan dalam waktu singkat," ujar dia melanjutkan.
Dukungan penuh pun diberikan pihak keluarga, khususnya melalui sang kakak, Damianus Yordan. Ia akan mendampingi adiknya di Thailand, untuk menyaksikan Daud bertanding melawan petinju tuan rumah.
"Saat ini Daud sudah berada di Thailand tiga hari sebelum pertandingan. Kami saat ini sedang berada di hotel bersama tim dan manajemen," ujar Damianus saat dihubungi Tribun, Sabtu (3/7).
Mantan petinju Kalbar ini mengatakan, setibanya di Thailand Daud menjalani latihan ringan untuk menjaga kondisi tubuh. Di samping itu, ia juga menjaga berat badannya, agar tetap kondisi stabil jelang prosesi timbang badan.
"Daud tidak ada latihan berat lagi, menjaga berat badannya. Kebetulan tempat latihan juga tidak jauh dari lokasi hotel," ujarnya.
Dami mengatakan secara fisik, Daud siap melakoni duel ini. Apalagi persiapan yang ia lakukan cukup panjang, mulai dari program latihan di Madrid, Spanyol, kemudian kembali ke Kayong Utara, selanjutnya latihan di Bali bersama pelatih Pino Bahari.
"Secara psikologis Daud sangat bersemangat apalagi dia mesti bangkit dari pertandignan sebelumnya yang belum berhasil," ujarnya.
Tidak hanya dari pihak keluarga, kata Dami, adiknya juga mendapat dukungan dari tim manajemen, pelatih, dan berbagai pihak lainnya.
"Manajemen cukup kompak, ada Bang Okto di sini, ada Pino Bahari di sini, kumpul bersama mengembalikan kerinduan bangsa Indonesia untuk prestasi tinju internasional," katanya.
Damianus yang kini juga menjadi pelatih tinju, menilai Daud sudah cukup berpengalaman tampil di luar negeri melawan petinju tuan rumah. Itu menjadi modal penting melawan Aekkawee Kaewmane yang bertanding di negaranya sendiri.
"Daud sudah berpengalaman tampil di luar, saya yakin tidak ada persoalan secara mental menghadapi petinju tuan rumah," ujar Dami.
Bertanding di kandang lawan, menurut Damianus, Daud harus menang dengan menyakinkan. "Harus menang meyakinkan, kalau menang KO lebih bagus," ujarnya.
Dami mengatakan, Daud juga didukung rekor bertanding yang sangat bagus menghadapi petinju Thailand dan selalu menang sejak awal kariernya.
"Tanpa mendahului kehendak Yang di Atas, kita yakin Daud menang. Asalkan tidak ada insiden tidak terduga seperti luka dan faktor-faktor lainnya," tukasnya.
Damianus mengatakan Daud akan tampil semangat dan tetap fokus mencuri kesempatan di setiap ronde untuk menyergap lawannya.
"Ia tentunya akan menjalankan apa yang telah diarahkan, tidak mengendurkan semangat dan sekurang-kurangnya ambil kesempatan setiap ronde," katanya.
Kemudian ia berharap doa dan dukungan masyarakat Indonesia dan Kalbar agar Daud bisa kembali mengharumkan Indonesia dengan membawa pulang sabuk juara.
Apabila menang, menurut Damianus, akan menjadi jalan bagi Daud Yordan melangkah ke level tertinggi di dunia tinju internasional.
"Bagi Daud ini merupakan lompatan agar bisa meraih meraih gelar di level lebih tinggi," ujarnya
Jika menang, badan tinju dunia WBC akan memberi kesempatan bertarung memperebutkan gelar juara dunia WBC Silver, sebelum menantang untuk gelar juara dunia versi WBC.
Damianus pun berharap ke depan regenerasi Daud Yordan harus dilakukan, tentunya dengan dukungan dari pemerintah dan pihak swasta.
"Agar ke depan bisa didapat bibit-bibit penerus Daud Yordan," ujarnya.
Maka pembinaan tinju amatir ditingkat daerah harus berjalan hingga proses ke profesional. "Daud juga memulai prosesnya dari itu," katanya.
Gelar juara WBC International Challenge Belt yang akan diperebutkan Daud Yordan dan Aekkawee Kaewmanee, adalah kejuaraan bagi petinju berkualitas dan pernah menjadi juara dunia.