Nasib Dua Korban Kawin Kontrak di Tiongkok, Berhasil Pulang ke Kalbar Berawal dari Facebook

Nasib Dua Korban Kawin Kontrak di Tiongkok, Berhasil Pulang ke Kalbar Berawal dari Facebook

SINGKAWANG - Polres Singkawang melalui Humas Polres Singkawang, Bripka Ivan berhasil memulangkan dua orang warga Indonesia yang menjadi korban kawin kontrak di Tiongkok.

Hal ini berdasarkan laporan yang diterima melalui media sosial facebook dengan korban berinisial IN warga Kota Singkawang dan NP yang merupakan warga Kabupaten Landak.

Sekitar sebulan yang lalu, Polres Singkawang mendapat laporan dari masyarakat Singkawang bahwa ada keluarganya yang tidak bisa kembali ke Indonesia.

Setelah berbagai upaya kerjasama antar pihak yang dilakukan, hari ini warga Kota Singkawang IN sudah kembali.

Baca: Kapolres Singkawang Bidik Mak Comblang Kawin Kontrak

Baca: Wali Kota Singkawang Komentari Fenomena Kasus Kawin Kontrak di Kalbar

Sementara NP warga Kabupaten Landak masih berada di KBRI Beijing, Tiongkok karena ada pemenuhan administrasi dan pasport.

Proses pemenuhan administrasi dari Beijing Tiongkok ke Indonesia warga Kabupaten Landak, NP memakan waktu sekitar dua hingga tiga minggu. 

"IN saat ini sedang berada di Kota Pontianak dan sedang dalam perjalanan ke Kota Singkawang," kata Kapolres Singkawang, AKBP Raymond M Masengi, Senin (24/6/2019).

Lebih lanjut Kapolres menceritakan, hal ini telah dilakukan jauh hari sebelum muncul berita yang viral mengenai kawin kontrak akhir-akhir ini.

Permasalahan awal mereka menikah dengan orang Tiongkok. Kejadian yang terjadi akhir-akhir ini merupakan peristiwa dari kejadian-kejadian terdahulu.

Baca: TERUNGKAP! Pengakuan 7 Warga China Sindikat Kawin Kontrak, Ungkap Niat Datang ke Pontianak

Baca: Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Perdagangan Orang dengan Modus Kawin Kontrak

Hal ini menjadi perhatian Polres Singkawang. Semua laporan yang masuk ditindaklanjuti sehingga kejadian-kejadian yang meresahkan masyarakat mengenai adanya cerita kawin kontrak atau perdagangan orang, tidak terjadi saat ini.

Keberhasilan ini awalnya dari kepercayaan masyarakat Kota Singkawang yang melaporkan pada Polres Singkawang. Dimana adanya warga Kota Singkawang yang dijebak di Tiongkok.

Melalui Humas Polres Singkawang, Bripka Ivan, Polres Singkawang mempunyai suatu program di mana setiap kegiatan operasional pembinaan Polres Singkawang melakukan live Facebook.

Dari kegiatan ini mendapat kepercayaan dari masyarakat sehingga masyarakat melapor kepada Polres Singkawang yang kemudian diangkat dalam media Humas Polres Singkawang.

Baca: Fakta Terbaru Kawin Kontrak di Pontianak, 9 Orang Diamankan hingga Tempat Penampungan di Purnama

Baca: Detik-Detik Mafia Kawin Kontrak Terbongkar di Rumah Mewah Pontianak, Sang Mertua Coba Bohongi Polisi

Setelah itu ada tanggapan karena banyak juga masyarakat Kota Singkawang yang berada di luar negeri. Sehingga dengan permasalahan yang diangkat melalui live Facebook, mendapat berbagai tanggapan dan bantuan.

Sehingga hal ini bisa dilacak dan dikomunikasikan dengan berbagai macam pihak dan akhirnya yang bersangkutan bisa kembali berkat bantuan.

"Keberhasilan ini tidak lepas dari peran serta masyarakat Kota Singkawang yang ada di Indonesia maupun yang berada di luar negeri," cerita Kapolres.

Korban pada kasus kawin kontrak yang menjadi sasaran memang khususnya masyarakat Tionghoa dengan tingkat pendidikan yang rendah.

Sehingga Kapolres mengimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan teriming-imingi oleh bujukan seseorang.

Terutama kaitannya akan dinikahkan untuk mengubah nasib. Karena yang paling penting untuk mengubah nasib adalah belajar dan bekerja keras.

Jangan mengambil jalan pintas sehingga teriming-imingi karena di sana pun belum tentu diperlakukan sesuai harapan.

Baca: KRONOLOGI Sindikat Kawin Kontrak di Pontianak Terbongkar, Uang Mahar jadi Bukti

Berdasarkan laporan memang ada juga yang diperlakukan dengan baik, berhasil namun ada juga yang menjadi korban eksploitasi dari warga-warga yang tidak bertanggungjawab.

Polres Singkawang rutin melakukan kegiatan-kegiatan penyuluhan. Namun dengan maraknya kejadian ini, bekerjasama dengan Pemkot Singkawang akan melakukan langkah-langkah untuk melakukan sosialisasi penyuluhan agar masyarakat Kota Singkawang semakin tahu apa yang harus dilakukan.

Kapolres juga mengucapkan terima kasih kepada netizen warga Kota Singkawang yang berada di Tiongkok.

Kepedulian terhadap saudara-saudara di Kota Singkawang yang berada di luar negeri sangat dibutuhkan.

Persaudaraan yang ada sangat dibutuhkan bantuan netizen sangat membantu.

Informasi-informasi yang diberikan kepada Polres Singkawang sangat membantu.

Hal ini merupakan satu di antara contoh dari upaya-upaya Polres Singkawang untuk memberikan perlindungan dari sisi hukum kepada masyarakat Kota Singkawang.

"Kami tidak bisa berbuat banyak tanpa bantuan dari rekan-rekan dari masyarakat semua," ucap Kapolres. (doi)