Tiket perempat final yang sudah di tangan tak lantas membuat tim mengendurkan kekuatan dalam pertarungan melawan Denmark.
"Kami tetap fokus dulu saja, karena kami mau tim kami bisa kasih yang terbaik di setiap pertandingan," kata Susy Susanti, Manajer Tim Indonesia, dilansir BadmintonIndonesia.
Susi mengatakan, kalau dilihat dari head to head, ganda putra Indonesia memang lebih unggul.
Begitu juga di ganda putri dan ganda campuran.
"Meskipun sudah tidak ada (Christinna) Pedersen, beberapa kali ganda campuran mereka juara, harus diwaspadai. Akan tetapi, ganda campuran kami juga sudah mulai mantab, kami yakin bisa atasi," kata Susy kepada Badmintonindonesia.org.
"Kalau tunggal putra peluangnya 50-50, rekor pertemuannya menang-kalah. Secara kekuatan memang imbang, tapi kami optimis untuk bisa mengalahkan Denmark, dengan semangat dan motivasi lebih, kami yakin," jelas Susy.
Sehari jelang pertandingan melawan Denmark, tim Indonesia hari ini menjalani latihan bersama pada pukul 15.00 waktu Nanning.
Bagi kedua negara, ini merupakan pertemuan ke-13 dalam edisi ke-16 turnamen beregu campuran tersebut.
Indonesia menatap pertandingan kedua penyisihan grup setelah sebelumnya mengantongi kemenangan 4-1 atas Inggris pada laga penyisihan perdana Piala Sudirman 2019 di Guangxi Sports Center, Minggu (19/5/2019).
Sementara itu, Denmark menelan kekalahan pada laga perdana mereka, 2-3 dari Inggris pada Senin (20/5/2019).
Di atas kertas, Indonesia menempati posisi unggulan ketiga. Adapun Viktor Axelsen dan kawan-kawan menjadi unggulan keenam.
Pada Piala Sudirman 2017 di Goldcoast, Australia, Indonesia mengalahkan Denmark 3-2 pada fase grup.
Namun, Indonesia gagal ke perempat final karena kalah agregat dari India.
Meski begitu, Indonesia harus tetap waspada karena Denmarkmemiliki tunggal putra peringkat ketiga dunia, Viktor Axelsen yang menjadi andalan untuk mendulang poin.
Indonesia untuk sementara memuncaki klasemen Grup B, disusul Inggris, dan Denmark.