Ramadhan

Manfaat Puasa Menurut Ilmuwan dan Hadist Nabi & Kapan Tidak Diwajibkan Berpuasa?

Penulis: Dhita Mutiasari
Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Puasa

Manfaat Puasa Menurut Hadits Nabi

Setiap perintah dan larangan Tuhan tidak ada yang sia-sia.

Seluruhnya memiliki hikmah dan kemaslahatan.

Kemaslahatan ini tidak hanya dirasakan di dunia, tetapi juga dirasakan kelak di akhirat.

Demikian pula ibadah puasa, ada banyak hikmah dan manfaat mengerjakannya.

Dilansir dari Nu.or.id, hikmah puasa itu tidak hanya didapat dari penjelasan Rasulullah SAW, tetapi juga dari pengalaman orang yang mengerjakannya.

Izzuddin bin Abdis Salam dalam kitab Maqashidus Shaum mengumpulkan banyak riwayat terkait manfaat dan hikmah ibadah puasa.

Dari sekian banyak riwayat tersebut, ia menyimpulkan ada delapan manfaat puasa yang perlu kita perhatikan.

Menurut Izzuddin bin Abdis Salam dalam kitab Maqashidus Shaum:

للصوم فوائد: رفع الدرجات، وتكفير الخطيئات، وكسر الشهوات، وتكثير الصدقات، وتوفير الطاعات، وشكر عالم الخفيات، والانزجار عن خواطر المعاصي والمخالفات

Artinya, “Puasa memiliki beberapa faidah: meningkatkan kualitas (iman), menghapus kesalahan, mengendalikan syahwat, memperbanyak sedekah, menyempurnakan ketaatan, meningkatkan rasa syukur, dan mencegah diri dari perbuatan maksiat.”

Dengan demikian, manfaat puasa menurut ulama ini ada tujuh, yaitu meningkatkan kualitas (iman), menghapus kesalahan, mengendalikan syahwat, memperbanyak sedekah, menyempurnakan ketaatan, meningkatkan rasa syukur, dan mencegah diri perbuatan maksiat

Izzuddin bin Abdis Salam menyarikan manfaat puasa itu bersumber dari Hadist Rasulullah Muhammad SAW.

Manfaat puasa menurut Nabi Muhammad SAW bisa dirinci lagi sebagai berikut.

Bulan Ramadhan merupakan wadah untuk memperbaiki kualitas keimanan dan ketakwaan.

Halaman
1234

Berita Terkini