Pilpres 2019

Disentil Prabowo Soal Kekayaan Indonesia Dikuasai Asing, KH Maruf Amin : Yang Dikuasai Asing Apa?

Editor: Jimmi Abraham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon wakil presiden nomor urut 01, Maruf Amin sebelum berangkat ke Pandeglang, Banten untuk menemui korban tsunami Selat Sunda, di Jalan Situbondo, Selasa (25/12/2018).

Disentil Prabowo Soal Kekayaan Indonesia Dikuasai Asing, KH Maruf Amin : Yang Dikuasai Asing Apa? 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengaku tidak sependapat dengan pidato politik Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di kampanye akbar yang digelar Minggu (7/4/2019) pagi tadi di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta yang menyebut Pertiwi (Republik Indonesia) sedang sakit karena kekayaannya banyak dikuras dan dibawa ke luar negeri.

"Yang dikuasai asing apa?" sebut Ma'ruf di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019).

Ma'ruf mengatakan, nilai Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) saat ini lebih besar dari Penanaman Modal Asing (PMA).

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini juga mengklaim, rasio kemiskinan di Indonesia juga sudah turun. Begitu juga angka pengangguran.

Baca: Kampanye Terbuka di Tangerang, Jokowi-Maruf Amin Didampingi Istri Naik Kereta Kencana

Baca: Kampanye Akbar di GBK, Prabowo Singgung Klaim Kemiskinan Menurun & Kritisi Bagi-Bagi Kartu Jokowi

Maruf Amin lalu mengutip data kementerian Keuangan yang menyebutkan tingkat kemiskinan di Indonesia menurun di angka 9,66 persen di tahun 2018.

"Rasio kemiskinan juga turun, pengangguran juga turun. Kemudian kita sudah mengarah pada reindustrialisasi. Sudah tumbuh di berbagai tempat," kata Ma'ruf Amin.

Dia mengatakan, Indonesia juga sudah menjadi negara layak investasi. Status ini, menurut Maruf, menjadi indikasi Indonesia dipercaya investor internasional.

"Kita sudah masuk di investment grade, yang dulunya tidak masuk. Kita sudah layak investasi," kata Ma'ruf Amin.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini berpandangan, hampir seluruh negara di dunia memerlukan investasi. "Mana ada negera tidak (pakai) investasi. Semua menarik investasi. China saja menarik investasi. Saudi, di mana-mana. Yang penting kita bisa jaga keamanannya," kata dia.

Baca: Ada Kabar Penyitaan Bendera PBB saat Kampanye Akbar Prabowo di GBK, Ini Respon Yusril Ihza Mahendra

Baca: Dikunjungi Maruf Amin, 5.000 Jemaah Pondok Pesantren Berubah Haluan dari Dukung 02 Jadi ke 01

Banyak Ketidakadilan

Sebelumnya, dalam pidato politiknya yang tanpa teks Capres Prabowo Subianto menyinggung banyak terjadinya ketidakadilan di Indonesia. Hak hak rakyat diambil karena kekayaan dilarikan ke luar negeri.

"Saya berpandangan bahwa negara kita sedang sakit saudara-saudara sekalian. Ibu pertiwi sedang diperkosa saudara-saudara sekalian," ujar Prabowo.

"Belum lagi kepala desa dipanggil diancam-ancam. Kiai-kiai ulama dikejar-kejar. Emak-emak ditangkap, orang tidak bersalah hanya berbicara," sebut Prabowo Subianto

Halaman
12

Berita Terkini