Gudangnya Terbakar, Ini Penjelasan Dinas Pertanian Kayong Utara Terkait Penyebabnya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Gudang milik Dinas Pertanian dan Pangan Kayong Utara di Sukadana dilahap si jago merah, Selasa (5/3/2019).
Pantauan Tribun, api terlihat membakar bagian dalam gudang, sehingga mengeluarkan asap pekat.
Kebakaran diperkirakan terjadi sekitar Pukul 16.00 WIB. Berselang sekitar 15 menit, sejumlah petugas BPBD pun terlihat langsung datang memadamkan api.
Baca: Ada 5 Tempat Pelayanan Kesehatan Swasta di Ketapang, Catat Nama-namanya
Baca: Warga Pengkadan Terima Bansos Tahap Pertama, Polisi Beri Pengawalan
Baca: Telkomsel Hadirkan Meet and Great dengan Artis Film Dilan 1991 di Pontianak
Api baru bisa dipadamkan setelah sekitar 45 menit. Pasca kebakaran, sebagian besar gedung terlihat masih utuh. Hanya barang-barang berupa pupuk yang terbakar.
Peristiwa kebakaran di gudang ini bukan pertama kalinya. Beberapa waktu lalu, kejadian serupa juga pernah terjadi, meski tak sampai menghanguskan bangunan gudang itu.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kayong Utara, Maman Kusmana menduga kebakaran disebabkan oleh hawa panas di dalam gudang.
"Kemungkinan besar karena ini kan pupuk lembab, kena panas, penguapan, mungkin ada beberapa bahan kimia yang bisa menimbulkan pemanasan kalau terjadi penguapan," kata Maman.
Kendati demikian, Maman menyebut belum mengetahui secara persis sebab kebakaran tersebut.
Yang pasti, kata Maman, asap pekat akibat kebakaran itu memang berbahaya.
"Kalau bahan kimia jelas mengandung ada racunnya juga ya, bahaya juga sih sebenarnya," papar Maman.
Maman lantas menuturkan, gudang-gudang tersebut berisi pupuk-pupuk lama dan sejumlah peralatan pertanian berupa tleser.
Maman mengaku belum dapat menyimpulkan berapa nilai kerugian akibat peristiwa itu.
Ketika ditanya apakah barang-barang di dalam gudang itu akan segera dipindahkan, Maman menyatakan pihaknya masih akan berkoordinasi terlebih dahulu.
"Ini masih kita kordinasikan dengan Pak Kadis nanti, apa yang akan kita lakukan terhadap barang-barang yang ada di dalamnya, apakah nanti kita pindahkan kemana ke lokasi yang lebih aman lagi," ujar Maman.