Citizen Reporter
Agus Budiman
Field Officer Aidenvironment
Masyarakat Tanjung Medan Praktekkan cara Pembenihan Ikan Air Tawar
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG -Kelompok Medan Sejahtera Berkembang mempunyai kesempatan yang sangat berharga dimana mereka bisa diberikan pengalaman dan praktek secara langsung mengenai cara pembenihan ikan air tawar, hal ini mereka dapatkan dalam kegiatan Pelatihan Budidaya Perikanan Air Tawar yang Berkelanjutan, di Desa Tanjung Medan 25-28 Februari 2019.
Dalam pelaksanaan praktek pembenihan ikan air tawar di dampingi H. Muhammad Abduh S.PI dari Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan(P2MKP) Tirta Weuning serta di fasilitasi oleh Aidenvironment.
Baca: Aidenvironment Fasilitasi Pelatihan Budidaya Perikanan Air Tawar di Desa Tanjung Medan
Baca: KPU Ketapang Segera Bentuk KPPS di 1.565 TPS
Baca: Polres Ketapang Benarkan Adanya Laporan Tindakan Asusila Pada 2 Karawati Perusahaan
Menurut Abduh bahwa dalam melakukan teknik pembenihan ada tiga cara yang bisa dilakukan yakni dengan metode alami, semi intensif dan intensif modern.
"Untuk metode pembenihan yang sekarang kita lakukan merupakan metode semi intensif dimana indukkan betina sebelumnya di lakukan penyuntikan kemudian barulah dua jam selanjutnya induk sang jantan," ujar Abduh.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa setelah dilakukan penyuntikan pada kedua induk tersebut, biarkan selama 10 jam, kemudian barulah di lakukan proses untuk pengambilan sperma jantan dan telur pada induk betina.
"Pengambilan sperma jantan di lakukan dengan proses pembedahan, selanjutnya sperma dicuci menggunakan NaCL atau cairan infus. Setelah itu induk betina di lakukan proses streeping atau di urut untuk mengeluarkan telurnya yang ditampung dalam wadah mangkok. Setelah telur siap di buahi sperma, barulah sperma tersebut dicampur kedalam mangkok yang terisi telur, aduk hinggga merata secara perlahan menggunakan bulu ayam," terangnya.
Kemudian Abduh menerangkan kembali bahwa dari proses tersebut tinggal bagaimana melakukan penyebaran telur tersebut hingga menunggu proses telur menetas.
"Dalam melakukan penyebaran telur ke kolam harus dilakukan perlahan-lahan dan merata, agar telur-telur tersebut tidak menggumpal atau menumpuk karena dapat menghambat proses penetasan. Untuk telur-telur tersebut akan menetas 24 jam atau 30 jam tergantung dengan suhu pada air," ulasnya.
H. Johan Ketua Kelompok Medan Sejahtera Berkembang mengungkapkan rasa syukurnya karena merasa bangga kelompoknya mendapatkan pendampingan secara langsung dari ahlinya, apa lagi diberikan kesempatan untuk mempraktekkan cara-cara melakukan pembenihan.
"Kami diajarkan secara langsung mengenai cara-cara melakukan pembenihan untuk budidaya ikan air tawar, tentunya sangat membantu kami kedepannya tidak susah lagi mencari bibit ikan. Dengan bantuan dari Aidenvironment dan P2MKP Tirta Weuning banyak manfaat yang didapatkan, kami juga sudah mengerti cara penyuntikan indukkan maupun sampai proses penyebaran benih,"tukas mantan kades tersebut.(*)
Yuk Follow Akun Instagram tribunpontianak: