Ia dijual kepada Reaux, laki-laki penjual hewan.
Reaux kemudian memamerkan Sarah di sekitar Paris.
Siapapun yang ingin melihat Sarah harus membayar dalam uang yang tidak sedikit.
Diperlakukan seperti binatang
Baca: VIDEO: Detik-detik Satpol PP Grebek Kamar Pria Usai Pesta Sabu di Komplek Seruni Indah
Baca: Presiden Joko Widodo Perintahkan Kapolri Tindak Tegas Penyebar Hoaks
Baca: Lakoni Laga El Clasico Real Madrid vs Barcelona, Rumah Karim Benzema Kemalingan
Saat "dipamerkan" Sarah tidak boleh mengenakan pakian sehelai pun.
Ia hanya diperkenankan menutupi apa yang seharusnya ditutupi.
Tidak hanya itu, Sarah bahkan dipamerkan bersama bayi badak.
Reaux akan memerintahkan Sarah duduk bahkan berdiri seperti binatang sirkus.
Maret 1815, Sarah menjadi subjek pembelarjaran ahli anatomi, ahli zoologi, dan ahli fisiologi.
Cuvier, Ilmuwan yang ikut meneliti Sarah menyebutkan kalau Sarah menjadi penghubung antara binatang dan manusia.
Sialnya, Sarah justru digunakan sebagai contoh streotip bahwa orang Afrika memiliki nafsu tinggi dan diapndang sebagai ras rendah.
Sarah meninggal tahun 1816 di usia 26 tahun. Penyebab Sarah meninggal tidak diketahui.
Maret 2002, Sarah Baartman akhirnya dikembalikan ke Afrika Selatan dan dimakamkan.
Proses pengembalian Sarah dari Perancis membutuhkan waktu sekitard 8 tahun.
Kisah Sarah menjadi salah satu sejarah kelam yang pernah terjadi di peradaban Eropa.
Artikel ini telah tayang di Cewekbanget.ID dengan judul Disamakan dengan Binatang, Ini 5 Fakta Kelam Sarah Baartman. Perempuan Sirkus dari Suku Khoikoi!