Citizen Reporter

Diresmikan, Agus: STKIP Pamane Talino untuk Semua Masyarakat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peresmian Kampus STKIP Pamane Talino Ngabang pasca renovasi, Rabu (30/1/2019).

Citizen Reporter
Komsos Keuskupan Agung Pontianak, Samuel

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Uskup Agung Keuskupan Pontianak, Mgr. Agustinus Agus mengatakan STKIP Pamane Talino diperuntukkan untuk semua elemen masyarakat.

Hal itu disampaikan saat meresmikan Kampus STKIP Pamane Talino Ngabang pasca renovasi, Rabu (30/1/2019)

Uskup Agus mengatakan, meski STKIP Pamane Talino sudah diambil alih pengelolaannya oleh pihak Keuskupan, bukan berarti kampus ini hanya diperuntukkan bagi orang Katolik saja.

“Tujuan awal kesukupan mengambil alih kampus ini adalah karena kepedulian Gereja terhadap pendidikan. Sejak Gereja Katolik masuk di Kalimantan Barat hal yang utama diperhatikan Gereja untuk masyarakat adalah pendidikan,” tandas Uskup Agus.

Baca: Kejari Tetap Eksekusi Penahanan Buni Yani Sesuai Putusan Mahkamah Agung

Baca: Pastor Robini: Keuskupan Agung Pontianak Serius Tangani STKIP Pamane Talino

Oleh karena itu, lanjut Mgr. Agus jangan ada keraguan di masyarakat ragu lagi akan niat baik dan tulus ini.

Uskup Agus menuturkan, pendidikan merupakan salah satu sarana supaya manusia itu lebih baik. Dirinya juga berkeinginan dan bercita-cita membuat Universitas Katolik.

“Inikan mempersiapkan mendidik orang menjadi manusia yang utuh, memperhatikan sesamanya, ini merupakan tugas mulia,” ucapnya.

Oleh karena itu, dimana gereja bisa punya peranan maka gereja mengambil bagian dan itu jelas sekali.

“Pertama kali misi gereja katolik ke Kalbar mereka buka sekolah, bukan ngajar agama dulu. Pertama buka sekolah, kedua buat rumah sakit, dan ketiga ekonomi melalui kebun karet,” ungkapnya.

Disampaikan Uskup Agus, dirinya selalu mengatakan, dulu peranan kita hanya dari TK sampai SMA. Sekarang seharusnya peranan gereja katolik juga mendirikan program tinggi.

Baca: Mariana: Aplikasi Penilaian Risiko Mudahkan Manajemen Keuangan Pemkot Singkawang

Baca: Cegah DBD, Bhabinkamtibmas Dampingi Puskemas Lakukan Fogging

“Lalu banyak pertanyaan, kan banyak kampus Katolik, ada Widya Dharma, ada Polteq Tonggak Equator,  itu kan kelompok-kelompok yang ada dalam Gereja. Bukan Gereja sebagai Keuskupan, bukan gereja sebagai umat Allah. Itu gereja sebagai ordo, sebagai kelompok imam, beda nuansanya,” jelasnya.

“Tapi kalau milik Keuskupan ini, gereja secara bersama-sama menyumbang untuk pendidikan ini. Jadi ada sedikit berbeda, tapi sejak lahirnya gereja di dunia ini selalu memperhatikan pendidikan. Karena tidak ada satu bangsa pun yang bisa berkembang tanpa melalui pendidikan,” urainya.

Sekali lagi Uskup Agus memastikan, Gereja Katolik tidak pernah membangun karya-karyanya hanya untuk orang Katolik sendiri. “Tapi akan selalu untuk kepentingan umum,” pungkasnya.

Pelopor berdirinya STKIP Pamane Talino Dr. Drs Adrianus Asia Sidot, M.Si menerangkan, latar belakang didirikan STKIP Paman Talino saat itu karena di Kabupaten Landak dibidang pendidikan merupakan sebuah masalah besar.

Halaman
12

Berita Terkini