Dikritik Karena Umbar Informasi Pemerintahan Via Medsos, Gubernur Sutarmidji Jelaskan Maksudnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji memberikan arahannya pada acara pengambilan sumpah janji jabatan dan pelantikan pejabat fungsional dilingkungan pemerintah provinsi Kalimantan Barat, di gedung BPSDM Kalimantan Barat, Jalan M.Sohor, Pontianak, Senin (14/1/2019). Pada kesempatan ini,Sutarmidji melantik 24 pejabat fungsional dilingkungan Pemprov Kalbar. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA

Dikritik Karena Umbar Informasi Pemerintahan Via Medsos, Gubernur Sutarmidji Jelaskan Maksudnya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Sutarmidji mengaku mendapatkan kritikan soal aksi buka-bukaannya.

Selama kurang lebih lima bulan menjabat sebagai Gubernur, Sutarmidji memang cukup aktif kepada media termasuk kepada warga di Kalbar.

Interaksi dengan warga Kalbar terjalin lewat akun media sosial Sutarmidji dengan nama @Bang Midji.

Sebelum menjadi Gubernur Kalbar, Sutarmidji telah cukup dikenal oleh awak media saat memimpin Kota Pontianak selama dua periode.

Sutarmidji kerap bicara langsung secara terbuka terkait kinerja aparat pemerintah yang dipimpinnya. 

Midji, begitu sapaan akrabnya tak segan melakukan perombakan Kepala Dinas yang dianggap tidak berorientasi pelayanan publik yang transparan dan cepat.

Gaya pemerintahan di Pemkot Pontianak dibawa ke Pemprov Kalbar.

Baca: BREAKING NEWS - Tabung Gas Rumah Makan Beringin Meledak, Malang Bagi Aprianto

Baca: BREAKING NEWS - Warga Singkawang Heboh Temuan Mayat Mr X Mengapung

Baca: 12 Replika Naga Meriahkan Cap Go Meh Singkawang, Beginilah Proses Persiapannya!

Baca: Heboh Temuan Mayat di Kota Singkawang, Ini Identitas Korban

Hal itu sebenarnya sudah disampaikan Midji saat kampanye Pilgub lalu.

Midji mengusung Tagline "Kalbar Baru".

Namun upaya Midji memimpin Kalbar dengan gaya lebih terbuka lewat medsos mendapatkan kritikan, Kamis (17/1/2019).

Berikut postingan Midji di akun facebooknya.

Ada yg mengkritik saya krn membuka informasi pemerintahan kepada masyarakat melalui medsos.

Tujuan saya adalah agar capaian kinerja/tata kelola pemerintahan bisa juga dikontrol dan diketahui masyarakat.

Saya ingin ada masukan masyarakat tentang hal ini.....

lanjut atau berhenti

Baca: Keseruan Kolaborasi Generasi Fest 2019 dari Kompas Gramedia

Baca: Mampu Dongkrak Pendapatan Pajak, 13 Kades Terima Penghargaan

Baca: Kesal Jalan Rusak, Warga Singkawang Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan

Baca: 3 Sekda yang Bertugas di Kabupaten Landak, Satu Diantaranya 9 Tahun Menjabat

Midji tidak menyebutkan siapa orang atau warganet yang mengkritik dirinya.

Namun Midji mendapatkan dukungan dari warganet lewat komentar atas postingannya.

@Fajar Thamapa
Aneh2 masyarakat e...kalak sekali pak gubernur diam, dibilang dak transparan dan dak jelas informasinye..sekali di buka melalui medsos, kena kritik.
Semangat pak gubernur...sehat selalu.

@Wiwin Supriadi
Lanjut...transparansi n akuntabilitas

@ Shella Rasya Lanjut pak...

@Riyadh Aqilsya
Lanjut pak biar transparan

@Putra Paris
Lanjut pak midji, salam pas

@Herry Junairi
Lanjutkan terus pak midji, kami selalu mendukung bapak..

@BangLonk's Ia
Lanjutkan pak...demi pembangunan Kalbar tercinte

@Vera Ishita
Lanjutkan

Tulisan Midji di akun facebook ini telah mendapatkan 386 komentar dan disukai 700 lebih warganet.

Baca: Tiket Nonton Kancil BBK Tembus Rp 50 ribu, Ini Komentar Pro dan Kontra Suporter

Baca: Terkait Harga Tiket, Ini Penjelasan Manajemen Kancil BBK

Baca: Penampilan Maruf Amin dan Sandiaga Uno Bakal Jadi Sorotan Masyarakat

Dapat Dukungan

Beberapa waktu lalu, Gubernur Kalbar Sutarmidji memberikan apresiasi tinggi terhadap dukungan seluruh komponen penyelenggara negara dan stakeholder di Kalbar kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov). 

Menurut dia, sinergitas itu dapat membantu percepatan pencapaian program-program kesejahteraan masyarakat Kalbar.

"Pemprov Kalbar, Kapolda, Pangdam, Kajati Danlanud, Danlantamal dan seluruh Komponen penyelenggara negara di Kalbar bersatu untuk membangun dan memajukan Kalbar," ungkap Sutarmidji.

Khusus Polda Kalbar dan Kodam XII/Tanjungpura, ia bersyukur keduanya membantu mewujudkan desa-desa mandiri di Kalbar.

Tentunya, kerjasama itu akan percepat mendongkrak jumlah desa mandiri.

"Total desa di Kalbar ada 2.031 desa. Yang masuk desa mandiri baru satu desa saja. Lalu, desa maju ada 53 desa. 360-an desa berkembang. Sisanya masuk kategori desa tertinggal dan sangat tertinggal," imbuhnya.

Hal yang menambah miris adalah keberadaaan perusahaan sektor pertambangan dan perkebunan tidak berdampak pada desa-desa. Sebab, di desa-desa tertinggal ternyata beroperasi perusahaan itu. 

"Melalui sinergi ini, kita akan percepat dan ubah semua desa sangat tertinggal menjadi desa mandiri. Semua harus bekerjasama memenuhi indikator dan variabel desa mandiri sesuai kapasitas masing-masing," tukas Sutarmidji. (*)

Berita Terkini