Terpisah, Staff Operasional PT Brantas Abipraya, Wahyu Agus juga mengungkapkan hal sama, pihaknya tidak ada yang terjaring OTT KPK.
"Tidak ada mas, kabarnya dari siapa mas? Saya malah ngak tahu. Wah minta tolong dicari tahu dulu kebenarannya mas sebelum diberitakan, ini kok menyangkut kontraktor Jembatan landak padahal kita saja ngak tau apa-apa mas," papar Staff Operasional PT Brantas Abipraya, Wahyu Agus Trianto saat dikonfirmasi, Senin (07/01/2019) pagi.
Wahyu juga menegaskan, kontraktor terkait proyek jembatan dan jalan pendekat jembatan, berbeda.
"Terus tolong dibedakan juga proyek Jembatan Landak dan proyek jalan pendekat ke jembatan," kata Wahyu.
Pembangunan Duplikasi Jembatan Landak atau Jembatan Landak II, sudah menunjukkan progres cukup jauh.Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menuturkan pembangunan saat ini terus berlanjut dan ia yakin akan selesai tepat waktu.
Jembatan tersebut diharapkan menjadi alternatif pengurai kemacetan yang sering terjadi selama ini khususnya dikawasan tersebut.
Kemudian akses itupun sangat vital, karena menghubungkan langsung dengan kawasan bagian utara Kalbar.
"Pembangunan Duplikasi Jembatan Landak saat ini kontraktornya tengah melakukan pengerjaan," kata Edi Kamtono saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (17/12/2018).
Saat ini berdasarkan pantauan yang ada di lapangan, pelaksana tengah memasang rangka baja dan disebutnya sekitar setengah kerangka baja sudah terpasang.
"Kerangka baja disusun dan sekitar setengah telah distel," katanya.
Wakil Rakyat Pontianak Utara, Mashudi yang duduk di Kursi DPRD Kota Pontianak menyambut baik progres pembangunan Jembatan Landak II yang sudah memasuki tahapan pemasangan kerangka baja.Mashudi atau akrab disapa Lonjong, melihat dengan progres yang ada sudah sangat baik.
Ia yang hampir setiap hati melihat kemajuan memang tanpa kendala untuk pembangunan badan jembatan.
Keberadaan Jembatan Landak II atau sering disebut duplikasi Jembatan Landak ini sangat penting untuk kelancaran mobilitas kendaraan.
"Kita menyambut baik progres yang ada, semoga proyek ini segera selesai dan masyarakat dapat menggunakannya," ucap Mashudi, Senin (17/12/2018).
Sebagai warga Pontianak Utara, Lonjong menegaskan saat ini memang persoalan kemacetan yang ada di Pontianak Utara cukup pelik, sehinga perlu adanya terobosan yang dilakukan pemerintah.