Informasi OTT KPK, Wali Kota Edi Kamtono Harap Tak Mengganggu Pembangunan Jembatan Landak II

Penulis: Syahroni
Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berharap adanya isu Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK terhadap terhadap pembangun duplikasi Jembatan Landak II, tak menghambat pekerjaan. 

Sampai saat ini, Edi belum mendapatkan informasi detail mengenai peristiwa itu. Ia hanya mendengar isu saja. 

Baca: Mbah Suparno Dapat Hadiah Rumah di Hari Bakti Kemenag ke 73

Baca: Isu Liar OTT KPK Terkait Proyek Jembatan Landak II, Kontraktor dan Wali Kota Pontianak Angkat Bicara

Baca: Kebakaran Ruko di Sintang, Polisi Ungkap Kemunculan Api Awal dan Penyebanya

"Saya belum mendapatkan informasi jelas, hanya mendapat info-info desas desus saja,"ucap Edi Kamtono saat diwawancarai, Senin (7/1/2019).

Ditanya mengenai apakah ada pejabat dilingkungan Pemkot Pontianak yang terkena OTT KPK, Edi memastikan belum ada. 

"Kalau pejabat di Kota Insyaallah tidak ada. Sementara ini semua aman-aman saja," katanya. 

Lebih lanjut Edi mejelaskan, bahwa jembatan tersebut dibangun oleh pemerintah pusat dan Pemkot Pontianak hanya berfungsi koordinasi. 

Informasi mengenai desas desus OTT KPK jangan menghambat pembangunan jembatan yang ada, Edi mengharapkan itu selesai sesuai target.

"Jangan sampai menghambat dan target bulan April bisa selesai. Jadi saya maunya seperti itu, jadi pekerjaan  yang ada tetap jalan dan fokus selesaikan pekerjaan," pungkas Edi Kamtono.

Isu OTT KPK

Beredar isu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Hotel Aston di Jalan Gajahmada, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (05/01/2019) malam. 

Dari informasi yang beredar OTT tersebut berkaitan dengan pembangunan duplikat Jembatan Landak. 

OTT tersebut dilakukan KPK dengan menangkap dua orang, seorang kontraktor dan oknum Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). 

Namun saat dikonfirmasi, kontraktor duplikasi Jembatan Landak menyatakan tidak ada pihaknya yang terjaring OTT.

"Ngak ada mas," ujar Staff Teknik PT. Brantas Abipraya, Haryono saat dikonfirmasi, Minggu (06/01/2019) malam.

Baca: Lebih Memilih Cari Nafkah di Indonesia, Lee Jeong Hoon Kerja di Korea Malah Tak Digaji

Baca: Dibentak Arsy, Tak Sangka Reaksi Aurel Hermansyah Seperti Ini!

Halaman
123

Berita Terkini