Cara Bedakan Keputihan Normal atau Tidak, Segera Berobat Jika Seperti Ini!

Editor: Mirna Tribun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cara Bedakan Keputihan Normal atau Tidak, Segera Berobat Jika Seperti Ini!

Cara Bedakan Keputihan Normal atau Tidak, Segera Berobat Jika Seperti Ini! 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Cara Bedakan Keputihan Normal atau Tidak, Segera Berobat Jika Seperti Ini! 

Masalah keputihan adalah salah satu alasan para Wanita memeriksakan diri ke dokter, begitu kata dr Michael Cackovic, seorang dokter kandungan di Ohio State Wexner Medical Center.

Baca: Penjelasan Dokter Soal Pakai Kondom Picu Keputihan bagi Wanita

Baca: Atasi Keputihan, Pilihlah Pembersih Vagina yang Punya Kandungan Ini!

Baca: Rutin Makan 3 Buah Kurma Dalam Seminggu, Ini 5 Manfaat Kesehatan Yang Akan Didapat

Baca: Psikolog Kesehatan Ungkap Makan Jenis Ikan Ini Bisa Tingkatkan Gairah Seks

Meskipun keputihan adalah hal yang normal terjadi pada seluruh wanita, terkadang ada beberapa tanda tak biasa yang membuat mereka takut terserang penyakit kelamin, salah satunya karena jumlah keputihan dalam sehari yang terlalu banyak.

Lantas, bagaimana cara membedakan keputihan normal dan tidak normal?

Berapa jumlah keputihan dalam sehari yang masih dianggap normal?

Semua jawabannya bisa Anda temukan lewat ulasan berikut ini.

Berapa banyak jumlah keputihan dalam sehari yang masih normal?

Saat Anda mengalami keputihan, ini sebenarnya pertanda bahwa Anda sedang memproduksi sel telur dari ovarium (indung telur).

Proses ini disebut juga sebagai ovulasi atau pelepasan telur menuju tuba falopii.

Jadi, keputihan adalah hal yang normal terjadi pada wanita setiap bulannya.

Keputihan maupun cairan lainnya yang berasal dari serviks umumnya memiliki fungsi utama yang sama, yaitu untuk menjaga keseimbangan pH normal pada vagina.

Selain itu, cairan vagina juga dapat membantu melumasi vagina saat berhubungan seksual.

Menurut dr. Michelle Tham Mez, dokter kandungan di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, wanita rata-rata memproduksi 1-4 mililiter (ml) cairan vagina atau keputihan dalam sehari, setara dengan satu sampai dua sendok makan, seperti dilansir dari Women’s Health.

Jumlah keputihan tersebut dapat dikatakan normal selama tidak disertai dengan bau menyengat.

Meski demikian, sebenarnya tidak ada acuan pasti mengenai jumlah keputihan dalam sehari yang dianggap normal.

Sebab, banyak atau sedikitnya jumlah keputihan dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya penggunaan pil KB, kehamilan, pengaruh diet, stres, atau aktivitas seksual.

Wanita yang sedang menopause atau pasca menopause tak jarang memiliki lebih banyak atau lebih sedikit keputihan.

Ini karena kadar estrogen pada wanita menopause cenderung berubah-ubah sehingga turut memengaruhi jumlah keputihan.

Namun, bila Anda menemukan keputihan lebih dari 4 ml sehari, baiknya segera konsultasikan ke dokter.

Pasalnya, keputihan berlebihan dapat menandakan adanya infeksi bakteri atau jamur pada vagina sehingga memerlukan pengobatan segera.

Kenali ciri-ciri keputihan normal dan tidak normal

TRIBUNFILE/IST

Untuk membedakan keputihan normal dan tidak normal, Anda bisa melihatnya dari warna, konsistensi, volume, dan bau.

Keputihan yang normal biasanya berwarna putih atau transparan, tebal atau tipis, dan tidak berbau.

Bila keputihan Anda cenderung berbau, jangan buru-buru panik dulu.

Hal ini tidak akan jadi masalah selama baunya hanya samar-samar atau tidak terlalu menyengat.

Bau keputihan yang samar-samar berasal dari sel-sel leher rahim dan vagina yang mengelupas.

Bila Anda menemukan keputihan berwarna sedikit kuning, hal ini pun cenderung normal karena adanya interaksi dengan udara.

Sementara itu, keputihan yang tidak normal akibat infeksi jamur ditandai dengan keputihan berwarna putih tebal, tekstur mirip keju, dan cenderung tidak berbau.

Kondisi ini biasanya diikuti oleh gejala lainnya seperti gatal, iritasi, dan rasa sakit saat berhubungan seksual.

Bila jumlah keputihannya sangat banyak dan cenderung berbau busuk, hal ini menjadi pertanda penyakit infeksi bakteri vagina.

Untuk mengatasi masalah keputihan yang berlebihan, cobalah untuk memperbaiki pola makan Anda dan perbanyak makan yogurt.

Yogurt mengandung probiotik yang tidak hanya membantu menjaga bakteri baik di usus, tetapi juga mempertahankan bakteri alami pada vagina.

Selain itu, gunakan celana dalam berbahan katun dan gantilah sesering mungkin untuk menjaga vagina tetap kering.

Hindari pemakaian sabun wangi, gel, antiseptik, serta douching karena bisa memengaruhi keseimbangan pH serta bakteri di dalam vagina.

Juga, lakukan seks aman dengan menggunakan kondom untuk menghindari penyakit menular seksual.

Yuk Follow Instagram @tribunpontianak.

Berita Terkini