Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Penurunan jumlah wisatawan di objek wisata pantai juga terjadi di Tanjung Bajau.
Direktur Operasional Wisata Tanjung Bajau Singkawang, Elka Surya menuturkan jika dipresentasekan jumlah pengunjung akhir tahun ini jauh berkurang dibandingkan pada akhir tahun yang lalu.
"Informasi hoaks soal pantai Singkawang ditutup itulah yang mungkin jadi penyebab. Padahal kite tidak ada penutupan pantai semua masih buka seperti biasa," ujar Elka Surya, Senin (31/12/2018)
Kendati demikian, memang ada imbauan untuk menyikapi kemungkinan terjadinya angin kencang dan gelombang besar yang biasa terjadi setiap akhir tahun.
"Memang ada imbau karena ada prediksi terjadi hujan dan angin kuat, dan tidak ada soal penutupan pantai. Kalau kita lihat memang untuk malam tahun baru bisa katakan sepi untuk tahun ini," ujar Elka Surya.
Baca: Dicopot Dari Sekda, Ini Jabatan M Zeet Sekarang di BKD Kalbar
Baca: BREAKING NEWS - Beredar Video Detik-detik 2 Mobil Diduga Adu Banteng di Ayani, Satu Terguling
Sebagai kota yang menjadi tujuan wisata, pihaknya mengharapkan masyarakat lebih selektif dalam menyebarkan informasi. Setidak-tidaknya jika mendapatkan informasi yang belum pasti dan diketahui nilai kebenaranya harap tidak menyebarkannya kembali.
Sebagai upaya untuk membantah informasi bohong yang beredar, melalui akun sosial media pihaknya memberikan laporan langsung situasi terkini aktivitas pengunjung di pantai tanjung bajau.
Baca: Pengunjung Objek Wisata Pantai di Kota Singkawang Turun Drastis Jelang Akhir Tahun, Ini Penyebabnya
"Ombak sih kalau memang agak besar, yah tidak terlalu besar. Karena memang kayak gitulah kalau setiap akhir tahun. Cuma yang kita sayangkan jangan sampai ada informasi yang beredar bahwa pantai dikota singkawang ditutup," ujarnya.
Selain para pengunjung ke pantai yang berkurang, pembatalan kamar yang telah dipesan sejak jauh-jauh hari oleh para wisatawan juga banyak dilakukan menjelang akhir tahun dengan berbagai alasan.
"Kita harapkan kepada pemerintah jika terdapat informasi yang salah sebagai pengelola obyek wisata kita minta bantu untuk dapat segera diklarifikasi. Sehingga singkawang sebagai daerah tujuan wisata tetap ramai didatangi oleh wisatawan dan turun drastis seperti sekarang ini," ujarnya.