Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat H Sutarmidji mendorong capaian Nilai Tukar Petani (NTP) di Kalimantan Barat di atas angka 100 persen.
Hingga kini NTP Kalbar masih di bawah 100 persen yakni kisaran 94-97 persen. NTP merupakan perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib).
Baca: KPK Usut Kasus Pemberian Fasilitas Mewah Napi Lapas Sukamiskin pada Wawan
Baca: Rupiah Melemah Rp14,613 per Dollar Amerika Serikat
“Kita harus dorong program-program dinas pertanian dan peternakan untuk mendorong agar Nilai Tukar Petani di atas 100 persen,” ungkapnya, Selasa (11/12/2018).
Ketika NTP petani melebihi 100 persen, maka kesejahteraan petani sudah semakin baik. Sebab, NTP merupakan indikator proxy kesejahteraan petani.
“Sekarang kita harus teliti bagaimana meningkatkan Nilai Tukar Petani. Kekurangan yang ada harus kita teliti variabelnya apa,” katanya.
Jika misalnya faktor penghambat NTP adalah masalah transportasi, tentu harus ada perbaikan guna menunjang pencapaian target.
“Ya, kita genahkan transportasi dari sentra produksi ke pasar. Itu jadi prioritas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” tandasnya.