Alasannya, sepele karena HB sakit hati, tidak terima kepalanya tiga kali dipukul Maimunah suatu ketika.
3. Sebilah Parang
Saat itu juga, HB kemudian langsung mengambil sebilah parang.
Baca: Rampok Teman Sendiri, SD Tega Bunuh dan Buang Mayat Eko di Wajok Hilir
Baca: Fakta Terbaru Pembunuhan Pekerja di Papua, 9 Jenazah Diserahkan ke Keluarga
Ia bergegas mendatangi rumah Maimunah. Jarak antara rumah Maimunah dengan rumah HB terbilang dekat. Hanya berjarak 10 meter.
Sesampainya di rumah korban, tersangka masuk rumah melalui jendela. (HB) Melihat korban sedang berbaring sambil nonton televisi.
Melihat kedatangan HB, Maimunah bangkit dari posisi berbaring. Ia kemudian duduk.
Ia sama sekali tidak menyangka, bahwa kedatangan HB untuk menghabisis nyawanya.
Saat duduk itu lah, tersangka langsung mengayunkan perangnya dan mengenai leher bagian belakang korban
Baca: Buat Video di Hutan Bunuh Diri di Jepang Ada Korban Terekam, Youtuber Indonesia Jadi Sorotan
Baca: Rampok Teman Sendiri, SD Tega Bunuh dan Buang Mayat Eko di Wajok Hilir
4. Bacok Korban Berkali-kali
Aksi HB tidak sampai di situ. Tidak puas hanya membacok leher keponakannya, ia juga membacok korban berkali-kali.
Bacokan itu mengenai lengan kanan, lengan kiri, perut, dan kaki. Belum puas juga, HB kembali mengayunkan senjata tajam di tangannya.
Kali ini mengenai kepala. Mainuman yang dibacok bertubi-tubi itu pun, roboh bersimbang darah.
5. Kakek Korban Datang
Tidak lama kemudiandatang orangtua tersangka HB, yang juga kakek bagi Mainumah.
Saksi kaget melihat korban sudah terbaring bersimbah darah. Ia langsung memanggil keluarga yang lain untuk membawa korban ke RSUD Abdul Azis Singkawang.
Akan tetapi, Maimunah yang mengalami luka berat, diduga meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Diduga kuat korban kehabisan darah. (*)