TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Aktris Atiqah Hasiholan menyampaikan keluhannya terkait kondisi ibunya, Ratna Sarumpaet, tersangka kasus penyebaran berita bohong atau hoax yang kini mendekam di sel tahanan Polda Metro Jaya.
Ratna dikabarkan drop (menurun) secara fisik dan psikologis karena tidak doyan makan.
"Ibu saya ini nggak bisa makan. Jadi setiap hari ya saya mikirin mau makannya apa. Saya bawa makanan, kadang termakan, kadang tidak termakan. Dan makan itu kan sumber energinya beliau," ujar Atiqah kepada wartawan usai menjenguk Ratna Sarumpaet di Polda Metro Jaya pada Selasa (6/11/2018).
Baca: 7 Trik Kesehatan Sederhana untuk Kendalikan Fungsi Tubuh Dengan Baik, Wajib Coba!
Baca: Kasus Proyek Tebing Sungai Kapuas di Desa Sungai Uluk Dihentikan
Baca: 6 Fakta Lagu Baru Girlband Twice, Kalahkan Rekor DDU-DU DDU-DU Milik BLACKPINK
Atiqah mengaku selalu berupaya setiap hari membesuk ibunya di penjara.
"Sesering mungkin setiap saya bisa setiap hari jenguk. Itu juga yang bikin dia semakin drop," ucap Atiqah.
Atiqah mengaku khawatir dengan kondisi ibunya saat ini.
Pasalnya, sejak terjerat kasus penyebaran hoaks, kesehatan Ratna Sarumpaet makin ngedrop.
"Ya secara fisik, secara psikologis benar-benar tertekan," ujar Atiqah.
Dalam kasus ini Ratna Sarumpaet ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan sejak awal Oktober 2018.
Ratna ditangkap di Bandara Soekarno Hatta saat hendak bertolak ke Santiago, Chile.
Ratna dijerat kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoax lantaran wajah lebam yang ditampilkan pada media sosial yang kemudian viral ternyata rekayasa alias bohong.
Wajahnya Ratna yang lebam ternyata hasil dari operasi sedot lemak.
Menurut penuturan Atiqah, seperti dilansir dari Tribunnews.com bahwa ibunya, Ratna Sarumpaet sudah satu tahun belakangan menjalani pengobatan ke psikiater.
"Selama setahun ini ibu saya melakukan pengobatan juga, psikiater ya, tekanannya mungkin jauh lebih berasa, lebih drop," kata Atiqah saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (6/11/2018).
Atiqah menuturkan, dirinya juga meminta pihak kepolisian menghadirkan psikiater untuk ibunya yang saat ini ditahan di Polda Metro Jaya.