"Ini membuktikan bahwa seharusnya cara yang terbaik ialah pihak yang terlibat pembakaran dan pihak yang merasa tersakiti atas perbuatan tersebut dikumpulkan dalam sebuah ruang dan ber-tabayyun terkait permaslahan tersebut," tuturnya.
"Sehingga akan jelas seperti apa kronologi sebenarnya dan tidak menimbulkan kericuhan seperti saat ini. Akhirnya, karena masalah ini banyak aktor dan elite politik dengan segaja menunggangi demonstrasi ini atas kepentingan politik Pilpres, sehingga banyak sekali bukti dalam proses demonstrasi tersebut penampakan-penampakan slogan dan tagar “ganti presiden 2019”," beber Akhbar.
Ia mengatakan ini akan sangat merugikan dan memalukan, tapi beberapa hikmah yang dapat kita petik berasama-sama kali ini ialah, pertama dibalik kejadian ini bahwa atas kejadian ini akhirnya anggota-anggota eks-HTI mulai menampakkan jati dirinya dalam acara demonstrasi belakangan ini.
Kedua, sampai detik ini Indonesia masih mampu meng-kondusifkan kegiatan demonstrasi yang terjadi, hingga terbukti tidak ada sedikitpun sikap vandalis atas kegiatan tersebut.