Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak, Uray Indra Mulya, menerangkan, terkait dengan interoperabilitas, bahwa sistem ini mengintegrasikan semua aplikasi yang ada di lingkungan OPD Pemkot Pontianak.
“Selama ini macam-macam, Dikbud punya aplikasi sendiri, Kominfo sendiri, Badan Keuangan sendiri dan sebagainya. Nah, ini akan kita intergrasikan menjadi satu,” terangnya.
Pihaknya menggandeng konsultan untuk melakukan interoperabilitas. Untuk itu, seluruh OPD Pemkot Pontianak dihadirkan mengikuti rakor. Sebab, berbagai aplikasi yang dimiliki OPD dibangun dengan berbagai jenis platform, dimana bahasa sistemnya berbeda satu sama lainnya.
“Sengaja kita kumpulkan OPD-OPD supaya dengan masuknya konsultan interoperabilitas, bisa mengidentifikasi sistem yang digunakan masing-masing OPD itu,” imbuh Uray.
Dari hasil pembahasan yang digelar ini, lanjutnya, tentu nanti ada yang mesti ditambahkan atau direvisi oleh masing-masing OPD.
“Misalnya di Kominfo, terkait dengan aplikasi yang dimiliki, oleh konsultan developer diminta untuk ditambahkan beberapa item supaya bisa terintegrasi,” jelasnya.
Sebaliknya, tambah Uray, pihak konsultan juga harus menyiapkan item-item apa supaya bisa mengintegrasikan aplikasi-aplikasi yang ada.
“Inovasi-inovasi yang diciptakan oleh masing-masing OPD yang selama ini hanya bisa dilihat oleh OPD bersangkutan, ke depan kita minta seluruh aplikasi dan inovasi OPD-OPD yang ada cukup dilihat di satu dashboard saja,” pungkasnya.