Gaji Kecil! Guru Honorer Putar Otak Cukupi Kebutuhan Hidup, Ini Yang Mereka Lakukan

Penulis: Ferryanto
Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rupiah

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ferryanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,MEMPAWAH-  seorang guru honor di SMPN 2 Mempawah Hilir yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia, Endang Wirawanti (26) mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan 30 jam mengajar per minggunya, sehingga dalam sebulan ia mendapatkan gaji sebesar Rp.825.000.

Untuk kebutuhan hidupnya, dari pendapatan honor nya mengajar perbulan itu dinilai masih kurang harus memutar otak agardapat mencukupi kebutuhannya.

Oleh karena itu, dirinya yang telah mengajar di SMA 2 selama membuka les bagi anak – anak sekitar rumahnya di kala malam hari untuk menambah penghasilannya.

Dia berharap, gajinya tolong di tingkatkan atau di naikkan agar menjadi lebih layak, iapun mengatakan bahwa dirinya mendukung Dinas Pendidikan untuk mendesak Kemenpan-RB untuk merubah atau merevisi peraturan yang ada terkait penerimaan tenaga honor bagi daerah.

Baca: Miris! Ngajar 20 Jam Lebih per Minggu, Guru Nonorer Digaji Rp 550 Ribu Sebulan

Hal serupa pun di ungkapkan oleh Kurniawati, seorang guru yang telah mengajar dan menjadi tenaga honor sejak dari tahun 1994, ia mengatakan bahwa dirinya tidak menuntut untuk menjadi PNS, hanya saja dirinya memohon untuk mendapatkan perhatian, terlebih dalam hal penghasilan.

Dirinya pun berharap kepada pihak terkait untuk lebih memperhatikan kepada guru – guru honorer yang mengabdi di seluruh sekolah.

Selain itu, dia pun mengajar di beberapa sekolah lain dan membuat jajanan dan berjualan, bahkan di 1 sekolah lain dimana ia mengajar. Dia hanya mendapatkan gaji sekitar Rp125 ribu per bulan sebagai upah dirinya mengajar.

Baca: Warga Tolak Eksekusi Bangunan di Siantan Hulu, Pieter Ruru Nilai Putusan Pengadilan Aneh

“Minimal UMR lah, entah itu kebijakan pusat ataupun kebijakan daerah, yang penting bisa mensejahterahkan lah masalah penghasilan ini bagi kami, kalau dana BOS si memang kami tidak bisa mengharap banyak, tapi ya mungkin ada perhatian lagi lah dari pihak lain,”ungkapnya.

Guru honorer lainnya, Fity, guru honor di SMAN 1 Mempawah Hilir merasa kasihan dengan para Sarjana yang sudah mengabdi di sekolah dengan gaji yang minim dan tanggung jawab yang besar.

Dirinya mengatakan bahwa di SMA 1, ia di gaji Rp 50 ribu per Jam, dan mendapatkan 26 Jam / minggu.

Namun, dirinya sangat prihatin, bahwa banyak rekan - rekannya yanh di bayar jauh di bawah yang ia terima.

"Bukan lagi guru zamannya dibayar dengan biaya yang rendah, okelah kalau saya bersyukur banget ngajar di skolah SMA dengan gaji yang lumayan, tapi yang lain banyak yang di bayar lebih rendah dan sangat tidak cukup buat kebutuhan sehari - hari, seharusnya pemerintah, terutama Pemkab Mempawah menggaji sesuai dengan UMR yang dibayar dari pemerintah daerah sendiri," ungkapnya.

Berita Terkini