Pemkot Pontianak Akan Gusur Kios-kios di Depan RS Sudarso, Pedagang Malah Sampaikan Hal Ini

Penulis: Syahroni
Editor: Madrosid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak kios-kios berjejer berdiri di fasilitas umum depan RS Sudarso. Rabu (25/7/2018).

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Terkait adanya wacana Pemerintah Kota Pontianak membuat Jalan Paralel di Sungai Raya Dalam dari arah Polda hingga Jalan Adisucipto dalam waktu dekat akan segera direalisasikan dan akibat dari pembangunan fasilitas umum tersebut para pedagang dan kios-kios yang berada sepanjang jalan didepan rumah Sakit Sudarso tersebut harus direlokasi.

Beberapa pedagang yang memiliki kios saat diwawancarai oleh Tribun Pontianak mengaku tak masalah apabila pemerintah setempat mau menata dan memperbaiki kawasan tersebut, namun para pedagang meminta adanya win-win solution dari pemerintah karena disana adalah tempat mereka mencari nafkah selama ini.

Baca: Polres Sambas Gagalkan Penyelundupan 18 Ribu Butir Telur Asal Malaysia

Kretua Asosiasi Pedagang Sudarso, Santoso (49) mengau setidaknya ada 47 kios yang tergabung dalam organisasi itu dan diluar itu masih banyal lagi yang tak tergabung. Pihaknya memberikan dukungan pada pemerintah untuk menata dan membuat jalan paralel tapi dengan catatan para pedagang saat ini masih diperboleh untuk berjualan setelah ditata nantinya.

Boleh saja menurutnya, kios yang ada saat ini dipotong dan dikecilkan belakangannya asaljan masih bisa berjualan.

Memang sudah lama pihaknya diberi tahu oleh Pemkot Pontianak jika lokasi tersebut akan dibangun jalan paralel sama halnya dengan yang ada di Sungai Raya Dalam arah Punggur saat ini yang telah rampung dibuat.

Baca: Pramuka MAN 1 Kubu Raya Jajal Dua Ajang Bergengsi di Level Nasional dan Internasional

"Silakan pemerintah rapikan, kami juga menghendaki seperti itu. Kalaupun seandainya ada wacana Pemkot dengan ditata rapi ini dan menyesuaikan dengan tata ruang yang dikehendakinya Pemkot dan kami bakal ditarik untuk retribusi kami siap," ucap Ketua Asosiasi Pedagang Sudarso, Santoso saat diwawancarai, Rabu (25/7/2018).

Ia sampaikan masih mengharapkan diberi kesempatan untuk berjualan dilokasi karena dari pedagang yang ada semuanya menggantungkan kehidupan di lokasi ini.

"Ada dari pedagang itu yang tinggal disini semua, anak-anak disini, ibu disini dan ada yang sekolah . Semua sumber penghasilan ada disini, kami tak mengharapkan kami ini digusur dan kemudian dilenyapkan, tapi kami harapkan win-win solution," pinta Santoso.

Penataan dan pembangunan diharapkannya bersinergi, pembangunan berjalan dan pedagang juga dipertahankan. Pihak. Pedagang tak mempermasalahkan bentuk mau ditata sedemikian rupa, sepanjang masih diberikan kesempatan untuk berjualan disana.

"Kami masih berharap kami bertahan di lokasi ini, karena kalau pedagang ini mau dipindahkan ketempat lain juga saya rasa bukan perkara gampang kami harus menyesuailan lagi dan pindah rumah lagi dengan barang-barang yang ada saat ini.
Sementara kehidupan kami disini sudah bertahun-tahun," ucapnya mengiba.

Terserah pemerintah mau menata seperti apa agar terlihat rapi dan tak kumuh para pedagang sangat mendukung asal mereka bisa dikembalikan lagi untuk berjualan.

Santoso menambahkan tak semua para pemilik kios disana memiliki tempat tinggal lain dan mereka hanya mengandalkan pencarian di lokasi tersebut selama ini.

Ia menceritakan awalnya, kios-kios ada yang dibangun oleh Pemkot Pontianak puluhan tahun lalu dan ada juga yang dibangun oleh pihak Sudarso.

Sementara kepemilikan kios sudah sering berganti tangan bahkan ada yang disewakan dengan pihak lainnya lagi.

Halaman
12

Berita Terkini