TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Citra Korps Bhayangkara tercoreng usai peringatan HUT-nya ke-72, Ahad (1/7/2018).
Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bambang Wijanarko dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kabar pencopotan ini sempat heboh apalagi dia baru 7 bulan menjabat sebagai Kapolres.
Ia sendiri digantikan AKBP Tulus Sinaga.
Pencopotan berdasarkan Surat Telegram Rahasia Kapolri bernomor ST/1679/VII/ KEP./2018.
Kenapa Bambang dicopot?
Baca: Halil Benarkan Ada Tahanan Jaksa di Rutan Klas II B Sanggau
Baca: TREN Make up Terbaru Freckles Make up, 4 Artis Cantik Ini Sudah Mencobanya Loh!
Baca: Kopertis Wilayah XI Sosialisasikan Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi Untuk PTS di Kalbar
1. Dugaan Perselingkuhan
Perwira menengah tersebut diduga selingkuh dengan staf Polres Pangkep berpangkat perwira pertama.
Dugaan selingkuh ini diungkapkan sendiri Kapolda Sulsel, Irjen Umar Septono usai mengumumkan pencopotan Bambang, kemarin.
Rumor beredar di Markas Polres Pangkep bahwa staf selingkuhan Bambang seorang perwira polwan dengan jabatan kepala unit berinisial ENS.
Baca: Memutuskan Berhijab, Instagram Nikita Mirzani Tak Seperti Dulu, Isi Potingannya Bikin Merinding
Baca: Bhabinkamtibmas Desa Ngarak Hadiri Pembentukan Panitia HUT RI
Baca: BMKG Beberapa Hari Kedepan Kalbar Berpotensi Berawan
2. Sering Jalan-jalan Bersama
Pencopotan Bambang karena diduga selingkuh dengan staf Polres Pangkep berpangkat perwira pertama.
Mereka sering jalan-jalan pada malam hari.
"Dugaannya ngajak jalan-jalan, tapi untuk pendalaman sampai apa, kita dalami lagi," kata Umar saat ditemui di Mapolda Sulawesi Selatan, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Selasa (10/7/2018).
Dugaan perselingkuhan ini sedang diproses Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sulawesi Selatan.