TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Satu lagi kejadian buat gempar netizen.
Dua hari setelah menangkap buaya sepanjang 4,5 meter pada Kamis (31/5/2018) malam, warga Desa Mepar, Kabupaten Lingga, memutuskan membelah perutnya.
Baca: Terpeleset, Dua Pelajar SD Tenggelam di Sungai Bengawan Widang Tuban
Baca: Cabuli Santriwati, Oknum Guru Ngaji Dihajar Warga
Baca: 3 Seleb Cantik Ini Tertipu Rayuan Gombal Pria Mengaku Kaya, Padahal Sudah Hampir ke Pelaminan
Baca: Kenalan di Medsos, Pria Ini Cabuli Wanita Bawah Umur di Tempat Sepi
Rasa penasaran warga tentang kandungan di dalam perut buaya terjawab pada Sabtu (2/6/2018), mereka mendapati tulang-tulang manusia.
Buaya yang diamankan warga Lingga pada Kamis (30/5/2018). (Istimewa)
Dengan ditemukannya tulang belulang manusia termasuk bagian rahang, warga semakin yakin bahwa binatang buas itu memang pernah memangsa manusia.
Masyarakat semakin yakin tulang belulang itu adalah milik almarhum Asman bin Muhammad (42) yang jatuh ke laut dan diduga tewas diterkam buaya.
Asman, adik ipar Tahir, menghilang saat melaut.
Masyarakat desa yang mencarinya tak kunjung berhasil.
Selang beberapa hari, masyarakat menemukan seonggok daging usus manusia terapung di permukaan laut, beratnya mencapai 5 kilogram.
"Sejak saat itu, masyarakat semakin takut untuk melaut. Kami memutuskan untuk memburu buaya sampai dapat," terang Tahir.
Tak hanya seekor buaya yang berkeliaran di perairan desa Mepar.
Menurut Tahir, setelah masyarakat menangkap binatang seberat 4,5 kilogram itu, sekitar tiga buaya lainnya mendadak muncul di perairan sekitar desa pada malamnya.
"Buaya-buaya ini membuat kami tidak nyaman mencari ikan. Sekitar 140 kepala keluarga yang bermata pencaharian nelayan di sini. Semuanya takut melaut," jelas Tahir.
Berita ini sudah tayang di Tribun Batam dengan judul: Buaya yang Diyakini Terkam Warga Lingga Berhasil Ditangkap Warga
Video Aksi Luar Biasa Seekor Buaya Muncul dari Air Menerkam 'Mangsanya'