"Dia juga punya hapalan yang sangat hebat di mata pengikutnya. Dia dikenal sebagai hafiz, juga mengenal berbagai kitab fiqih. Dia juga mampu menerjemahkan tulisan-tulisan," kata Solahudin.
Tak hanya itu, Solahudin menyebut, buku seri materi tauhid karangan Aman juga dijadikan rujukan dalam program pembinaan kelompok ekstremis.
Sementara itu, Aman merasa keberatan dengan hasil penelitian Solahudin. Sebab, Aman merasa orang-orang yang diwawancara oleh Solahudin dalam penelitiannya bukanlah muridnya.
"Koresponden yang dipilih oleh ahli adalah orang-orang yang bukan murid saya. Jadi, penelitiannya tidak pas. Kalau mau, wawancara saya, datang kepada saya," ucap Aman.
Adapun Aman Abdurrahman didakwa menggerakkan orang untuk melakukan berbagai aksi terorisme, termasuk bom Thamrin dan Samarinda.
Aman menggerakkan orang untuk melakukan teror dengan berceramah. Materi ceramah itu diambil dari buku seri materi tauhid karangannya sendiri. (*)
Like Tribun Pontianak Interaktif on Facebook: