Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ruslan Yus (65), berusaha tampak tegar ketika pihak Tagana memanggilnya untuk melakukan pendataan.
Sambil menunjukkan keramah tamahan dan berusaha memberi senyum ia bercerita mengenai kronologis kebakaran yang menghanguskan rumahnya di Jalan Khatulistiwa, Gg. Teluk Belian Pontianak Utara pada Selasa (27/03/2018) sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca: Polsek Selidiki Penyebab Kebakaran Hebat di Parit Makmur
"Waktu itu saya sedang ngisi air bak, tiba-tiba saya dengar ada yang meletop (ledakan) dari kamar anak saya. Waktu saya panggil-panggil ternyata dia sedang keluar. Sementara api sudah muncul dari dalam kamar, " katanya.
Baca: BREAKING NEWS: Kebakaran Landa Rumah Penduduk di Parit Makmur
Tanpa pikir panjang, karena panik ia langsung berusaha memadamkan api sendiri dan tidak terfikir untuk meminta pertolongan.
Didalam rumah tersebut hanya ada cucunya Resti (11), dan seorang balita yang segera keluar dari rumah itu.
Sementara api semakin membesar dan Ruslan mengaku sudah tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
Ketika para tetangga dan tim pemadam tiba api sudah membesar, diduga karena malam dan api berada di dalam kamar makanya para tetangga sempat tidak mengetahui jika rumah Ruslan sedang terbakar.
Ruslan tidak lagi mampu menahan air matanya ketika Tagana bertanya mengenai perkiraan kerugian yang dialaminya.
"Bukan rugi harta yang saya pikir, tapi kenangan dari almarhum istri saya, " sontak air matanya mengucur.
Istrinya meninggal beberapa tahun yang lalu akibat penyakit stroke, selama ini ia hanya tinggal bersama anaknya Santi (35) yang juga seorang single parent bersama Resti anaknya.
Setelah mampu mengendalikan air matanya Ruslan pamit, "mo nyari-nyari apa yang masih tersisa," katanya dan ia sendiri yang menjawab "Ah, tapi kayaknya dah tak ade yang tesisa, habis semua, " katanya sambil pergi.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun Ruslan mengalami lecet di bagian panggung dan tangan saat berusaha memadamkan api.