Ia terpilih dalam pemilihan yang dilakukan secara terbuka oleh Anggota Komisi III DPR RI pada Desember 2015.
Basaria Panjaitan tercatat sebagai perempuan pertama yang berpangkat Inspektur Jenderal (Bintang dua) di dalam sejarah Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Ia menyandang Irjen melalui kenaikan pangkat berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 81/ Polri RI/ Tahun 2015 dan Surat Telegram Kapolri Nomor: STR/843/X/2015 tertanggal 20 Oktober 2015.
Jabatannya dimulai pada 1984 sebagai Paur Subdisbuk Disku Mabes Polri, kemudian Panit Sat Idik Baya Ditserse Mabes Polri (1990), Kasat Narkoba Polda NTB (1997), dan Kabag Narkoba Polda Jabar (2000).
Ia juga menjadi Dir Reskrim Polda Kepri (2007), Penyidik Utama Dit V/Tipiter Bareskrim Polri (2008), dan Kapusprovos Divpropam Polri (2009).
Kemudian sebagai Karobekum Sdelog Polri, Widyaiswara Madya Sespim Polri (2010),
Sahlisospol Kapolri (2015), dan Wakil Ketua KPK(2015-2019).
6. Brigjen (Purn) Jeane Mandagi
Brigjen (Purn) Jeane Mandagi merupakan jenderal pertama perempuan pada masanya.
Jeane juga merupakan sosok yang tegas, penuh kharisma serta memiliki kualitas intelektual yang tinggi.
Dikutip dari Republika.com, Jean adalah mantan Kepala Dinas Penerangan Polri (sekarang Divisi Humas) Polri.
Jeane meninggal dunia pada usia 80 tahun di Rumah Sakit Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (7/4/2017) karena sakit.
Ia dimakamkan di Pemakaman Umum Jagakarsa.
Sebelum hari kematiannya Jeane, masih dipercaya sebagai Penasihat ahli Kapolri.
Kecintaannya pada dunia kepolisian membuat dia mengabdikan diri serta semua pemikirannya untuk Polri.
Jean menepis anggapan polisi hanya untuk laki-laki.
Tekadnya yang kuat kata dia membuat Jeane meraih gelar jenderal wanita pertama saat menjadi Kadispen Polri 1989-1992.
Namun sayang, semangat dan rasa pengabdian yang tinggi tidak bisa menghindar dari sakit dan usianya yang menua. (*)