Ia juga pernah menjadi Karo Pers Polda Banten pada 14 Februari 2010.
2. Brigjen Ida Oetari
Ida Oetari saat itu, sudah tiga tahun bertugas di Badan Narkotika Nasional (BNN).
Ternyata ia bukan lulusan Akademi Ilmu Kepolisian (Akpol).
Ida tak segan membocorkan kiat-kiatnya sehingga bisa mendapat posisi bintang satu di pundaknya.
"Saya bukan dari Akpol, tapi dari Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) angkatan 87. Intinya kalau mau berkarier bagus ya harus bekerja yang terbaik, iklas dan jangan lupa berdoa. Karena pangkat itu titipan dan amanah," terang Ida Utari seperti diberitakan Banjarmasinpot.com.
Ditanya soal bagaimana nantinya apabila pimpinan Polri menarik dirinya untuk bertugas kembali di Institusi Polri?
Misalnya penempatan sebagai Kapolda? Merespon itu, Ida Utari menjawab dirinya siap ditempatkan di mana saja.
"Di manapun nantinya ditempatkan, saya siap. Kami Polwan harus punya warna dan berarti bagi masyarakat. Itu yang terpenting," tegas Ida Utari.
Selanjutnya Ida Utari juga mengimbau seluruh Polwan di Indonesia agar tekun melakukan tanggung jawab dan tugasnya.
"Rekan-rekan Polwan, bekerjalah dengan tekun. Jangan lupa sekolah, tempuh sekolah dengan baik. Diiringi dengan doa dan kerja iklas," imbuhnya.
3. Brigjen Juansih
Brigjen Pol Dr Dra Juansih SH MHum lahir di Majalengka, Jawa Barat, 2 Agustus 1964.
Ia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 3 Februari 2017 mengemban amanat sebagai Direktur Pemberdayaan Alternatif Badan Narkotika Nasional (BNN).
Juansih berpengalaman dan dibesarkan dalam bidang Reserse.