Arief mengaku sudah mencium ada hal tidak beres di KPU Kalbar.
Menurutnya, ada upaya menggagalkan jagoan Gerindra dan PAN untuk ikut kontestasi Pilkada 2018.
"Ini sudah ada bau-bau nya. Ini ada upaya untuk menggagalkan pasangan kami. Kita tidak mau, tetap bertahan karena tidak ada peraturan PKPU dia untuk menolak, seharusnya diterima dulu dengan catatan. Kan diterima belum tentu lolos, kan ada verifikasi yang lain. Ini kan baru verifikasi data. Verifikasi faktual nya kan belum, yang paling penting adalah verifikasi faktual," tegasnya.