Pilgub Kalbar

Pilgub Kalbar - Gerindra Cium Upaya Gagalkan Milton-Boyman

Penulis: Nasaruddin
Editor: Nasaruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs.Milton Crosby,M.Si dan H.Boyman Harun,SH, bersama simpatisan pada deklarasi Drs.Milton Crosby,M.Si dan H.Boyman Harun,SH sebagai calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023, di hotel Kapuas Palace,Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (8/1/2018). Dalam pidato politiknya, Milton menyampaikan beberapa hal, di antara akan mewujudkan Kalimantan Barat yang berkualitas,sejahtaera, demokratis, nasionalis dan berwawasan lingkungan serta menata dan meningkatkan kualitas infrastruktur di Kalimantan barat, menata dan meningkatkan kualitas ekonomi rakyat dengan basis sumber daya alam,membangun ekonomi kreatif,memberantas KKN serta mebangun kebersamaan. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nasaruddin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur kalbar, Milton Crosby-Boyman Harun, langsung mendaftarkan diri di hari pertama pendaftaran calon dibuka KPU Kalbar, Senin (8/1/2018).

Sebelum ke KPU, pasangan ini menggelar deklarasi di Hotel Kapuas Palace.

Kemeriahan tampak di deklarasi Milton-Boyman Harun.

Terlebih dihadiri pengurus DPP masing-masing partai pengusung.

Berikut Tribun himpun fakta-fakta deklarasi dan saat pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur kalbar, Milton Crosby-Boyman Harun.

1. Janji Bawa Kalbar Masuki Era Baru

Milton Crosby berjanji membawa Kalbar memasuki era baru jika menang di Pilgub. Artinya Kalbar yang maju, bermartabat dan bersatu.

Hal itu disampaikannya saat deklarasi, Senin (8/1/2018).

Pasangan yang menamai dirinya Milboy ini akan memberi contoh pada seluruh masyarakat dalam pesta demokrasi.

Milton menyampaikan visi pihaknya yang ingin mewujudkan Kalbar yang produktif, berkualitas, sejahtera, demokratis, religius, nasionalisme dan berwawasan lingkungan.

Mengisi Kalbar era baru, dan Kalbar bermartabat menurutnya harus meninggalkan masa lalu.

Semuanya harus bersatu dan berjuang untuk membangun Kalbar.

2. Titipan Prabowo untuk Kalbar

Pengurus DPP Gerindra, Arief Suyono menegaskan, pasangan Milton-Boyman Harun dicalonkan untuk menang dan membenahi Kalbar kedepannya.

Arief mengatakan, pasangan Milton-Boyman, dititipkan Prabowo Subianto untuk dimenangkan di Kalbar.

Arief mengatakan, sudah saatnya Kalbar ini disebutnya memiliki pemimpin yang lebih baik.

Bukan berarti yang sekarang tidak baik, tapi pasangan Milboy akan memberikan yang terbaik.

"Mari bersatu dan rapatkan barisan untuk memenangkan pasangan nasionalis ini, karena inilah yang dibutuhkan Kalbar," ajaknya.

3. KPU Tolak Berkas Pencalonan

Usai menggelar deklarasi, pasangan Milboy langsung datang ke KPU Kalbar untuk mendaftar.

Saat sampai di KPU, berkas pasangan ini malah ditolak.

Penolakan tersebut karena adanya kekurangan dokumen dalam berkas yang mereka serahkan.

Meski berkas dikembalikan, pasangan ini tetap diberi kesempatan melengkapi kekurangan itu selama masa pendaftaran, yaitu hingga 10 Januari pukul 24.00 WIB.

Ketua KPU Kalbar, Umi Rifdiyawati menegaskan, berkas pasangan Milboy ditolak lantaran masih ada dokumen persyaratan yang tidak dipenuhi mereka.

"Kita sudah jelaskan bahwa KPU sudah membuat surat edaran, terkait pendaftarannya. Di dalam lampiran surat pendaftaran itu ada mengatur alur proses pendaftaran jadi apa yang kami lakukan dengan menolak berkas pasangan pak Milton dan Boyman sudah sesuai dengan dengan surat edaran KPU RI," tegas Umi.

"Persyaratan yang kurang adalah baik Pak Milton maupun Pak Boyman, adalah tidak ada surat tanda terima penyerahan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara dari KPK. Kami bisa menerima, paling tidak ada surat keterangan ini sedang diproses dan ini sama sekali tidak ada," lanjutnya.

4. Cium Upaya Penggagalan Calon

Wakil Ketua Umum DPP Gerindra,  Arief Puyono yang turut  mengantar pasangan Milton-Boyman ke KPU Kalbar menegaskan  kekurangan berkas  bisa diselesaikan.

Menurutnya, dalam berita acara harusnya ada catatan belum bisa diterima dan bukannya  ditolak semua.

Arief mengaku sudah  mencium ada hal tidak beres di KPU Kalbar.

Menurutnya, ada upaya menggagalkan jagoan Gerindra dan PAN untuk ikut kontestasi Pilkada 2018.

"Ini sudah ada bau-bau nya. Ini ada upaya untuk menggagalkan pasangan kami. Kita tidak mau, tetap bertahan karena tidak ada peraturan PKPU dia untuk menolak, seharusnya diterima dulu dengan catatan. Kan diterima belum tentu lolos, kan ada verifikasi yang lain. Ini kan baru verifikasi data. Verifikasi faktual nya kan belum, yang paling penting adalah verifikasi faktual," tegasnya.

Berita Terkini