Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kembali beredar video yang menunjukan keberhasilan pasukan TNI-Polri saat meringkus sejumlah anggota KKB di Papua dan OPM.
Hal ini diketahui dari postingan akun Facebook @Ahmad Bin Oyonk pada salah satu grup.
Setidaknya ada sekitar tiga video yang dipostingnya.
Dalam caption yang dikirimkannya, menuturkan jika Kopasus Indonesia dibantu pasukan Raider bergerak menguasai Kimberley.
Sedangkan dua tim dari Taipur Kostras bertugas menguasai Bunti.
(Baca: Paksa Siswanya Berhubungan Intim, Guru Seksi ini Berikan Nilai Bagus )
Pada waktu yang di koordinasi pada Jam “J” pada jam 07.00 setelah Kimberley berhasil dikuasai Pangdam perintahkan untuk bergerak menguasai pos2 pengamanan separatis TPN/OPN.
Kurang dari dua jam seluruh Medan berhasil dikuasai para separatis melarikan diri ke Hutan dan gunung.
Belum bisa dipastikan apakah kelompok separatis OPM ada yang korban karena cuaca berkabut sanggar tebal.
Setelah seluruh wilayah di kuasai dan situasi dinyatakan aman, Pangdam XVII/Cenderawasi berkoordinasi dengan Kapolda agar segera mengirimkan Tim Evakuasi.
(Baca: Stop Femicide dan Persekusi )
Tidak lama kemudian Tim Satgas Terpadu TNI/Polri tiba di lokasi melaksanakan evakuasi.
Sekitar 14.00 proses evakuasi berhasil dilaksanakan dengan jumlah korban Sandera 347 orang terdiri dari warga pendatang dan pribumi.
Sementara penduduk asli setempat memilih tetap tinggal dengan jaminan keamanan dan dukungan logistik.
Saat pasukan pengaman tetap tinggal di lokasi mengamankan korban dan kampung.
Berikut caption yang menyertai tiga video keberhasil TNI/Polri amankan anggota diduga KKB di Papua dan OPM.
"Pasukan Khusus Indonesia Kopassus 13 dibantu pasukan Raider 751 30 org bergerak cepat menguasai Kimberley sedanga 2 Tim dari Taipur Kostrad bertugas menguasai Bunti. Pada waktu yang di koordinasi pada Jam “J” pada jam 07.00 setelah Kimberley berhasil dikuasai Pangdam perintahkan untuk bergerak menguasai pos2 pengamanan Separatis TPN/OPN .
Kurang dari 2 jam seluruh Medan berhasil dikuasai para separatis melarikan diri ke Hutan dan gunung. Belum bisa dipastikan apakah kelompok separatis OPM ada yang korban karena cuaca berkabut sanggar tebal.
Setelah seluruh wilayah di kuasai dan situasi dinyatakan aman, Pangdam XVII/Cenderawasi berkoordinasi dengan Kapolda agar segera mengirimkan Tim Evakuasi.
Tidak lama kemudian Tim Satgas Terpadu TNI/Polri tiba di lokasi melaksanakan evakuasi. Sekitar 14.00 proses evakuasi berhasil dilaksanakan dengan jumlah korban Sandera 347 orang terdiri dari warga pendatang dan pribumi. Sementara penduduk asli setempat memilih tetap tinggal dengan jaminan keamanan dan dukungan logistik. Saat pasukan pengaman tetap tinggal di lokasi mengamankan korban dan kampung." Begitulah caption yang diberikan.
Dalam video itu pula tampak sejumlah anggota KKB ataupun OPM berbadan kekar dan berambut panjang disuruh untuk kepalanya mencium tanah dengan posisi menungging dan tangan kebelakang.