Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tangis keluarga pecah saat proses pemakaman jenazah KS, wanita yang ditemukan di semak-semak, Dusun Sungai Buluh, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang, Landak.
Pemakaman KS diketahui dari postingan akun Facebook Vhany Ivha, Kamis (21/9/2017).
Pada satu video yang diunggahnya, tampak seorang lelaki, bertopi yang diketahui ayah dari KS tampak menangis sambil menempelkan foto KS ke wajahnya usai menabur bunga di makam.
(Baca: Mayat Wanita-Pria Tanpa Busana di Ngabang, Jenazah KS Akhirnya Dimakamkan )
Berkali-kali foto itu didekatkan ke wajahnya seakan tak ingin dilepas.
Dengan sesunggukan, berkali-kali pula dia berbicara meski tak terdengar jelas apa yang diucapkan.
Beberapa orang di dekatnya, tampak berusaha menenangkan.
(Baca: Diluar Dugaan, Habis Makan Kue ini, Mulan Jameela Langsung Kesurupan )
Dalam beberapa foto yang diposting Vhany Ivha, tampak beberapa orang berada di sekitar makam KS.
Menggunakan tenda berwarna biru, KS diketahui dimakamkan di Ngabang.
"RIP keysia...sampai bertemu lagi di YERUSALEM baru,,Tenanglah bersama BAPA di surga...smga kel yg di tinggalkan di beri kekuatan dan ketabahan...amin. Yg sabar dan kuat ntuk pak Pdt maxi dan keluarga..." tulis akun Vhany Ivha.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Forensik Biddokes Polda Kalbar melaksanakan autopsi terhadap dua jenazah yang ditemukan tewas tanpa busana di semak Ngabang, masing-masing TJN warga Sungai Duri dan KS warga Ngabang di Rumah Sakit Umum Daearah (RSUD) Landak, Rabu (20/9/2017).
(Baca: Begini Cantiknya KS Semasa Hidup )
Dari hasil autopsi yang dipimpin dr Edi Hasibuan bersama timnya masih belum bisa memastikan penyebab kematian keduanya.
"Kalau untuk penyebab belum bisa kami tentukan. Karena kondisi sudah proses pembusukan lanjut," ungkap Edi Hasibuan.
Maka dari itu menurut Edi, pihaknya membutuhkan waktu sekitar sepekan atau 10 hari untuk mengetahui penyebab kematian keduanya.
"Jadi kami butuh pemeriksaan lanjutan untuk memastikan penyebab kematian," katanya.
(Baca: Akhir Pelarian Pelaku Pembunuh Bidan Cantik Kalteng di Sintang, Ini Kronologis Penangkapannya! )
Begitu juga untuk menemukan jika ada luka-luka di kulit pun sulit mesatikan.
"Karena sudah terjadi pembusukan. Kalau belum busuk, kami bisa lihat ini luka, ini robek, ini memar. Karena sudah busuk, jadi perlu pemeriksaan lanjut," katanya.
Tim Forensik Biddokes Polda Kalbar menyimpulkan ada 5 fakta penting hasil outopsi, berikut rinciannya:
1. Mayat laki-laki diperkirakan sekitar 40 tahun
2. Mayat perempuan diperkirakan usia antara 25-30 tahun
3. Meninggal 5-7 hari
4. Kondisi jenazah dalam proses pembusukan lanjut, sehingga penyebab kamatian sulit ditentukan saat ini.
5. Kondisi Mayat tidak berulat
(Baca: Bis Perintis Jurusan Pontianak-Putussibau Terguling di Boyan Tanjung )
Khusus nomor lima, dr Edi juga mengaku merasa sedikit janggal, karena menurutnya apabila mayat sudah meninggal sekitar lima hari sudah ada ulat.
"Tadi waktu kita autopsi tidak ada ulat," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Selasa (19/9/2017) sore, warga Ngabang dihebohkan dengan penemuan mayat laki-laki dan perempuan di semak-semak, Dusun Sungai Buluh, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar).
(Baca: Zack Lee Pernah Terpergok Mesra dengan 3 Artis Janda, Video Mesranya Sempat Hebohkan Publik! )
Sontak penemuan mayat tersebut menyedot perhatian warga, oleh pihak Polres Landak kedua mayat langsung dibawa ke RSUD Landak.
Ketika ditemukan, kedua mayat tanpa busana dengan posisi telungkup, berada di atas sebuah karpet.