Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kapolres Sanggau melalui Kasubag Humas Polres Sanggau IPTU Kuncoro Eko menyampaikan, untuk mencari titik api atau hot spot, Jajaran Polres Sanggau bersama TNI dam pleton siaga api desa menggelar patroli di Kabupaten Sanggau, Selasa (1/8/2017).
“Untuk mengantisipasi kasus kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Sanggau, ” katanya.
Dikatakanya, patroli antisipasi karhutla dilakukan setiap hari dengan melibatkan masyarakat.
Tidak hanya patroli, petugas juga langsung action memadamkam api.
Baca: Angka Kemiskinan Kalbar Tertinggi di Kalimantan, Ini Kata Dewan
“Tiap hari kita lakukan patroli keliling untuk melihat kondisi di lapangan, ” katanya.
Ia menjelaskan, Polisi bersama TNI juga memberikan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat yang ditemui di lapangan.
“Biasanya kita bertemu mereka di kebun-kebun, kita berikan pemahaman kepada mereka supaya tidak membakar lahan sembarangan, kalau mau membakar lahan kita imbau mereka membuat parit dan harus ada menyiapkan air, ” jelasnya.
Dari hasil patroli, tidak jarang petugas menemukan karhutla.
Seperti yang terjadi pada Senin (31/7), di wilayah Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau.
“Informasi ini kita dapat dari hasil patroli diperkuat deteksi satelit terra yang terjadi pada pukul 18.30 Wib. Ada informasi koordinat sebaran hotspot Kalbar terdapat dua titik hotspot di wilayah Kembayan. Kapolsek Kembayan langsung memerintahkan anggota piket untuk kordinasi dengan piket anggota Koramil untuk mencari/mendatangi TKP dan melaksanakan penyisiran titik api, ” ujarnya.
Selain itu, petugas juga menemukan koordinat titik api di Dusun Kelompu Desa Kelompu, Kecamatan Kembayan yang telah padam apinya.
“Kita berikan pemahaman kepada masyarakat yang membakar untuk tidak melakukan pembakaran lagi," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau, Bernardus Anggoi menyampaikan, tekait kasus Karhutla, BPBD Kabupaten Sanggau telah melakukan langkah-langkah seperti monitoring, menyusun laporan, memantau hotspot/titik api, dan menunggu penetapan status oleh Bupati Sanggau.