Citizen Reporter

Buka Gawai Nosu Minu Podi Sanggau, Cornelis : Wujud Menjaga Kebhinekaan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Kalbar Cornelis bersama Isteri Ny Frederika Cornelis dan Bupati Landak Karolin ketika bersama masyarakat di Rumah Betang Raya Dori Mpulor Pada Gawai Dayak Nosu Minu Podi Ke XIII.

Citizen Reporter

Rinto, Humas Pemprov Kalbar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Gubernur Kalimantan Barat Cornis yang juga Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) mengatakan, makna Gawai Dayak yang dilaksanakan setiap tahun untuk menunjukan bagaimana menjaga kebhinekaan dan persaudaraan baik antar sesama suku Dayak maupun suku lainnya.

"Selamat gawai dayak Nosu Minu Podi ke XIII Kabupaten Sanggau, Dilaksanakan Gawai ini agar saling komunikasi dan melestarikan kebudayaan dan paling penting bagaimana menjaga kebhinekaan. Kita harapkan melalui Gawai maka kita bisa saling menghormati, menghargai dan budaya-budaya kita bisa dilestarikan," Ujar Cornelis, pada pembukaan Pekan Gawai Dayak (PGD) Nosu Minu Podi XIII, Kabupaten Sanggau yang berlangsung di rumah Betang Raya Dori Mpulor Sanggau, Jumat (7/7/2017).

Hadir Ketua DAD Provinsi Kalbar, tamu dari DRAF dan Warga Dayak Malaysia, Bupati dan Wakil Bupati Landak, Bupati Bengkayang, Bupati dan Wakil Bupati Sekadau, Serta tamu undangan lainnya. Pekan Gawai Dayak Nosu Minu Podi XIII dari tanggal 7 s/d 9 Juli 2017 mengangkat tema "Gawai Nosu Minu Podi Budaya Hidupku Sanggau Bangga Mengukir Sejarah Untuk Indonesia.

Baca: Dalam Sehari Kejari Pontianak Eksekusi Tiga Terpidana

Untuk itu Ia meminta masyarakat dayak bersatu. Ia juga mengingatkan masyarakat dayak tidak mudah terprovokasi dengan isu yang beredar di media sosial dan berhati-hati menggunakan media sosial.

"Masyarakat dayak harus terus maju. Kita semua sama punya hak dan kewajiban yang sama, Sub suku jangan lagi berkelahi. Bagaimana membangun persaudaraan, mari bersatu, kita ini bersaudara satu tanah satu bangsa." katanya.

Cornelis juga mengingatkan masyarakat dayak menjaga lingkungan, tidak boleh ada yang membakar lahan karena akan merusak alam.

"Mari kita sama sama jaga lingkungan jangan sampai lahan kita hutan kita terbakar bersama sama TNI Polri oleh karena itu segera lapor dengan aparat ada kades camat babinsa dan kapsek jangan biarkan api membesar dan mengancam dunia," kata Cornelis.

Mantan Bupati Landak itu juga bersyukur Kalbar aman sehingga umat muslim bisa menjalankan ibadah puasa, dan idul fitri.

Pada kesempatan itu Corelis menjelaskan bahwa dua minggu lagi, MADN akan melaksanakan kongres dayak internasional.

Dijelaskannya, Kongres ini akan melahirkan Protokol Dayak yang bertujuan menciptakan manusia dayak yang cerdas dan pintar sehingga tidak menjadi beban negara, karena sampai saat ini harus diakui angka kemiskinan masih tinggi, gizinya belum terpenuhi.

Protokol tersebut nantinya akan disampaikan ke Presiden RI, Komnas HAM, dan PBB.

Disamping itu, ia mengingatkan kaum muda wajib melestarikan kebudayaannya karena negara ini dibentuk berdasarkan suku suku yang ada dan budaya.

Halaman
12

Berita Terkini