"Sekali maaf pak Kadir tidak ada niat kita untuk menghambat, demi Allah kami tidak ada, hanya mari kita lalui melalui mekanisme yang ada,"ujarnya. Hanya yang mereka mempertanyakan ini dasar pelaksanannya dari apa, karena itu dikatakannya adalah badan musyawarah dalam menentukan adanya agenda PAW ini.
Selanjutnya protes juga datang dari anggota DPRD fraksi PDIP lainnya, H Rusli Abdullah yang mengatakan selanjutnya jadwal kali ini adalah untuk menentukan satu anggota DPRD mendapatkan pengesahan menjadi anggota DPRD.
"Maka sebelum dilantik maka dia belum mendapatkan label anggota DPRD," ujarnya.
Dengan demikian, ini adalah wewenang DPRD dan harus sesuai aturan dan tata tertib. Maka tata ini juga menjadi dasar dalam melaksanakan kegiatan kelembagaan.
Dikatakannya, bahwa setiap undangan baik rapat paripurna biasa atau istimewa tentu mengacu ketentuan DPRD, sehingga setiap undangan berdasarkan banmus. "Kegiatan kita pada hari ini, saya sampaikan bicara pengalaman, kenapa tidak dilakukan banmus dulu,"jelasnya.
Kendati dikatakannya walau penetapan PAW bersangkutan berdasarkan surat keputusan oleh gubernur tentu juga dianggap sah.
Ia menegaskan kenapa ketika Banmus tidak dianggap perlu, maka jangan menggunakan lambang DPRD.
"Lantas jika ini memang kebijakan paripurna , sekali lagi saya mohon maaf, lain kali kita juga tidak mengacu tatib yag ada.
Jangan sampai kawan kita dipersoalkan kemudian hari,"ujarnya.
Ketua DPRD Rahmad Satria lantas mengatakan, mempertanyakan acuan tatib yang menyatakan rapat istimewa harus melalui banmus.
"Karena dalam pelantikan ini rentan persoalan, maka kebijakan pimpinanlah yang menentukan jadwal kesiapan pembacaan pengesahan atau pengangkatan sumpah. "Ini bukan pelantikan, kita bukan PNS maka hanya dilakukan pengambilan sumpah dan janji saja,"ujarnya.
Hujan interupsi akhirnya menyebabkan rapat paripurna istimewa pengambilan sumpah dan jabatan anggota DPRD PAW ini ini diskor sekitar 20 menit.
Namun akhirnya skor di cabut hingga rapat dapat dilanjutkan semula sekitar pukul 15.20 WIB atau 20 menit kemudian.