Gerakan Fajar Nusantara

Pasi Intel: Mereka Bukan Eks Gafatar, Tapi Masih Anggota Gafatar

Penulis: Subandi
Editor: Arief
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota TNI, Polri dan pihak terkat lainnya memeriksa barang yang ditemukan di permukiman eks Gafatar, di aula Makodim 1203 Ketapang, Sabtu (6/2/2016) malam.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Anggota TNI, Polri, aparat desa dan lain-lain menemukan ratusan barang yang dipendam di permukiman eks Gafatar, Dusun Melate, Desa Sukabaru, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Sabtu (6/1/2016).

Komandan Kodim (Dandim) 1203 Ketapang, Letnan Kolonel Inf Saud Edward Tampubolon melalui Pasi Intel Kodim Ketapang, Kapten Saudi memastikan pendatang yang dikatakan eks Gafatar di Ketapang masih aktif sebagai anggota Gafatar.

Hal ini berdasarkan jenis barang yang ditemukan tersebut. “Melihat barang-barang yang dipendam oleh mereka dalam tanah ini. Mereka bukan eks Gafatar tapi masih aktif di Gafatar,” kata Saudi kepada wartawan di Ketapang, Minggu (7/1/2016).

Ia memaparkan ada 17 kantong berisi barang Gafatar ditemukan dalam dua lubang.

Lubang pertama berisi 12 kantong plastik dan lubang kedua berisi lima kantong plastik. “Sore kita temukan dan malam tadi baru dibongkar melihat isinya,” ucapnya.

Pembongkaran dilakukan pihaknya bersama Polri, pemeirntah kabupaten, kecamatan dan desa di Makodim 1203 Ketapang.

Di antaranya isinya adalah ratusan buku tentang ajaran Gafatar, buku organisasi dan kertu anggota Gafatar.

Berita mengenai temuan buku-buku Gafatar bisa dibaca selengkapnya pada edisi cetak Tribun Pontianak, Senin (8/2/2016).

Berita Terkini