Berita Viral
Pilu Gizi Buruk Bayi di Mamuju 2025, Potret Masalah Stunting yang Mendesak
Kasus gizi buruk bayi di Mamuju 2025 mengungkap masalah stunting dan lemahnya bantuan desa. Apa perbedaannya? Simak penjelasan lengkap dan solusinya.
Perbedaan Utama Stunting dan Gizi Buruk
Meski sama-sama berakar dari masalah gizi, keduanya berbeda dalam manifestasi dan penyebab.
- Stunting: akibat kekurangan gizi kronis jangka panjang, ditandai dengan tubuh pendek.
- Gizi buruk: akibat kekurangan gizi akut atau berulang, ditandai dengan tubuh sangat kurus.
Namun, bila gizi buruk tidak segera diatasi, anak berisiko jatuh pada kondisi stunting di kemudian hari.
Faktor Penyebab Gizi Buruk dan Stunting
Beberapa faktor utama yang kerap menyebabkan gizi buruk dan stunting antara lain:
1. Asupan Nutrisi Tidak Memadai
Kurangnya makanan bergizi seimbang, seperti protein, vitamin, dan mineral, menjadi faktor utama.
2. Penyakit Kronis
Gangguan kesehatan seperti diare kronis atau TBC dapat menghambat penyerapan nutrisi.
3. Kondisi Sosial Ekonomi
Kemiskinan membuat keluarga tidak mampu membeli makanan bergizi atau mengakses layanan kesehatan.
4. Kurangnya Edukasi Gizi
Minimnya pengetahuan orang tua tentang pola makan sehat memperburuk kondisi anak.
Pentingnya Pemeriksaan Rutin di Posyandu
Untuk mencegah kasus seperti yang dialami balita di Desa Uhaimate, orang tua perlu rutin memeriksakan anak ke Posyandu atau Puskesmas.
gizi buruk bayi di Mamuju
kasus stunting 2025
perbedaan stunting dan gizi buruk
penyebab gizi buruk balita
indikator stunting balita
solusi pencegahan gizi buruk
masalah gizi di Indonesia
Fatwa MUI: Jangan Pernah Samakan Pajak dengan Zakat atau Wakaf |
![]() |
---|
AWAS Kriminal Digital, Cek Daftar Modus Pelaku Penipuan Online Kuras Saldo Korban di Rekening Bank |
![]() |
---|
Duduk Perkara Tamu Diusir dari Hotel Viral Karena Pakai Tiket Promo Lengkap Penjelasan Manajemen |
![]() |
---|
SEPELE Gaji Rp 500 Ribu, Terungkap Motif dan Kronologi ART Bunuh Majikan Wanita di Purwakarta |
![]() |
---|
Alasan Diskon Token Listrik 50 Persen PLN Kembali Disalurkan di Akhir Tahun 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.