Wakil Ketua DPRD Bebby Sebut Juru Parkir Liar di Pontianak Perlu Didata
Bebby Nailufa mengatakan bahwa menertibkan juru parkir liar tidak cukup hanya dengan penertiban lapangan sekali-sekali saja.
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Belum lama ini viral di media sosial menunjukkan adanya aktivitas juru parkir liar yang melakukan tindakan arogan kepada pengendara.
Hal itu terjadi diduga karena pengendara sepeda motor enggan untuk melakukan pembayaran karena alasan tertentu.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Pontianak, Bebby Nailufa mengatakan bahwa menertibkan juru parkir liar tidak cukup hanya dengan penertiban lapangan sekali-sekali saja.
Karena menurutnya, jukir ini kerap kali kembali setelah ditertibkan, kemudian kembalinya di daerah lain yang tidak ditertibkan.
"Ini harus ada pendekatan hukum dan pendekatan sosial juga. Saya kira perlu juga untuk pemkot mendata siapa saja juru parkir yang ada di Kota Pontianak, lokasi mereka agar tertib, dan bisa di monitor titik-titik parkir yang rawan misalnya di pasar, pinggir jalan yang ramai, terus dekat-dekat pusat perbelanjaan itu perlu data dan siapa juru parkirnya," kata Bebby kepada tribunpontianak.co.id, Jumat 15 Agustus 2025.
Kemudian sosialisasi terkait aturan resmi tentang parkir yang ada di kota Pontianak ini juga perlu dilakukan termasuk tarif, dan sanksi jika melanggar.
"Ini kan udah ada nih bukti foto, video jika mereka maksa atau mengancam pengguna jalan, saya dengar juga ada operasi penertiban juga. Nah, solusi alternatif gimana untuk juruparkir ini, bagaimana kita menawarkan legalitasnya menjadi juruparkir sendiri melalui pelatihan, kemudian bisa kita alihkan mereka ke pekerjaan lain, misalnya menggunakan program padat karya," ujarnya.
Baca juga: Pengamat Hukum Nilai Juru Parkir di Pontianak Perlu Diberikan Pembinaan
Bebby juga berharap agar ke depan perlu dipikirkan terkait manajemen parkir terpadu, menggunakan sistem parkir elektronik, agar semua transaksi tercatat dan pendapatan langsung masuk ke kas daerah.
"Sepertinya patroli rutin untuk titik-titik yang sudah diterbitkan juga perlu, agar tidak terulang kembali. Satu lagi saya kira jika ada aplikasi atau kanal pengaduan cepat melalui whatsapp gitu juga bagus. Sehingga warga bisa langsung mengadu," pungkasnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
70 Kasus DBD Terjadi di Kubu Raya Hingga Pekan ke-36, Tak Ada Korban Meninggal |
![]() |
---|
RSUD dr Soedarso Jadi RS Pertama di Kalbar, Miliki Izin Operasional Insinerator Limbah Medis |
![]() |
---|
Pantun Melayu Kapuas Hulu Resmi Dibukukan dan Telah Dilaunching |
![]() |
---|
Hari Tani Nasional, SPI Kalbar Sampaikan Tuntutan Skala Nasional dan Daerah |
![]() |
---|
Karantina PLBN Badau Sosialisasi Pencegahan Rabies Wilayah Perbatasan ke Tingkat SMAN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.