PETI di Kapuas Hulu

Warga Kibarkan Bendera Setengah Tiang, Bentuk Rasa Kecewa Terhadap APH di Kapuas Hulu 

Pemilik Akun tersebut, menyampaikan, inilah yang kami rasakan sebagai warga terdampak aktivitas ilegal (PETI) di perhuluan Sungai Seberuang

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
BENDERA SETENGAH SIANG - Warga Dusun Tanjung Keliling, Desa Tanjung Keliling, Kecamatan Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, mengibarkan bendera merah putih setengah tiang, Rabu 13 Agustus 2025. Pengibaran bendera setengah tiang adalah bentuk rasa kekecewaan terhadap aktivitas PETI di perhuluan sungai Seberuang, yang membuat aliran sungai keruh seperti lumpur. Hingga saat ini belum ada tindakan dari Kepolisian. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Akun Facebook miliknya Rodias Darwis, yang merupakan warga Kecamatan Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, telah memposting foto dan video, di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 tahun 2025, masyarakat Dusun Tanjung Keliling, dan Dusun Sayur, Desa Tanjung Keliling, wilayah Kecamatan Seberuang, mengibarkan bendera merah putih setengah tiang.

Aksi pengibaran bendera setengah tiang tersebut, merupakan bentuk kekecewaan masyarakat setempat, terkait dampaknya aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI), di perhuluan sungai Seberuang, Kecamatan Seberuang tersebut.

Akibat dampak aktifitas PETI di aliran sungai Seberuang, warga Dusun Tanjung Keliling dan Dusun Sayur, harus mandi dalam kondisi air sungai tersebut sudah keruh seperti lumpur.

Pemilik Akun tersebut, menyampaikan, inilah yang kami rasakan sebagai warga terdampak aktivitas ilegal (PETI) di perhuluan Sungai Seberuang, Kecamatan Seberuang Kabupaten Kapuas Hulu. 

VIRAL! Bendera Setengah Tiang di HUT ke-80 RI, Warga Kapuas Hulu Kalbar Protes Tuntut Keadilan!

Jika di daerah perkotaan suasana hiruk pikuk penuh kegembiraan menyambut hari kemerdekaan Indonesia, justru sebaliknya yang dialami warga kami, nyaris setiap hari warga terpaksa mandi dan beraktifitas di air yg bagaikan kubangan lumpur.

Hal ini terjadi karena negara gagal hadir dalam melindungi dan mengayomi masyarakat, akhirnya masyarakatlah yang menjadi korban.

Di bulan Agustus ini, sebagai salah satu bentuk protes dan rasa duka yg mendalam atas tercemarnya Sungai Seberuang, masyarakat Dusun Tanjung Keliling dan Dusun Sayur sepakat mengibarkan Sang Merah Putih setengah tiang. 

Bukan karena benci terhadap Negara, tapi karena kekecewaan yang begitu besar terhadap Aparat Penegak Hukum, yang gagal melindungi rakyatnya. 

Sementara itu, Kapolsek Seberuang, AKP Dayan, menyampaikan, terkait aktivitas PETI di perhuluan sungai Seberuang, yang dikeluhkan oleh masyarakat, sudah dilakukan penyelidikan.

"Namun hasil dari penyelidikan kami, tidak temukan adanya PETI lagi dibeberapa Desa, dan terkait air yang keruh dari akibat pengerjaan jalan yang dilakukan PT. KRBB," ungkapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved