Berita Viral

Kuliah S2 di Swiss, Peluang Beasiswa ETH Zurich untuk Mahasiswa Indonesia

Proses seleksinya ketat, mencakup penilaian akademik, pra-proposal tesis, hingga wawancara pada Februari mendatang.

YouTube sahabatdiaspora
BEASISWA S2 SWISS - Foto ilustrasi hasil olah YouTube sahabatdiaspora, Selasa 12 Agustus 2025, memperlihatkan beasiswa S2 Swiss. Swiss, yang dinobatkan sebagai negara terbaik di dunia versi U.S. News sejak 2023, menawarkan kombinasi keamanan, kualitas pendidikan, dan peluang global yang sulit ditandingi. 

Di antara ribuan mahasiswa itu, kesempatan juga terbuka lebar untuk anak-anak muda Indonesia yang bercita-cita menimba ilmu di luar negeri.

Bagaimana Mahasiswa Indonesia Bisa Mendaftar S2 di ETH Zurich?

Bagi yang bercita-cita melanjutkan studi magister (S2) di ETH Zurich, ada peluang melalui Excellence Scholarship & Opportunity Programme (ESOP). 

Beasiswa ini tidak hanya menanggung biaya kuliah, tapi juga memberikan tunjangan hidup yang cukup besar.

Jejak Manusia Purba di Sulawesi, Misteri Sejuta Tahun yang Baru Terungkap

Apa Saja Syarat Utama Beasiswa ESOP?

Berdasarkan laman resmi ETH Zurich, syarat pendaftarannya meliputi:

  1. Prestasi akademik unggul di jenjang sarjana, berada di 10 persen lulusan terbaik atau setara nilai indeks A.
  2. Tidak sedang atau pernah menempuh S2 di ETH Zurich maupun universitas lain.
  3. Mengajukan pra-proposal tesis magister yang disusun sendiri dengan sitasi ilmiah. Plagiarisme atau informasi palsu akan berujung diskualifikasi.
  4. Dua surat rekomendasi dari dosen.
  5. CV lengkap dengan nomor telepon aktif.
  6. Kesediaan mulai kuliah pada semester musim gugur tahun berikutnya.
  7. Seleksi beasiswa ini juga mencakup wawancara melalui telepon atau video call pada Februari mendatang. 
  8. Tahun ajaran 2025/2026, kuota yang tersedia adalah 60 penerima.

Apa Manfaat yang Didapatkan Penerima Beasiswa?

Penerima ESOP akan mendapatkan pembebasan biaya kuliah sepenuhnya. 

Di luar itu, ada tunjangan hidup dan studi sebesar CHF 12.000 per semester (sekitar Rp239,9 juta, kurs 12/8/2025).

Tunjangan ini diberikan untuk durasi normal program magister, yakni tiga hingga empat semester, dan dibayarkan di awal setiap semester ke rekening bank atau kantor pos pribadi di Swiss.

Mengapa Beasiswa Ini Menarik dari Sisi Human Interest?

Bagi mahasiswa Indonesia, beasiswa ini bukan sekadar tiket kuliah di luar negeri. 

Banyak yang datang dengan latar belakang keluarga sederhana, mengandalkan prestasi akademik dan tekad untuk mengubah hidup.

Bayangkan seorang lulusan S1 dari universitas daerah di Indonesia, yang terbiasa belajar di perpustakaan kampus kecil, lalu berpindah ke perpustakaan ETH Zurich yang memiliki koleksi jutaan buku, laboratorium canggih, dan komunitas ilmuwan kelas dunia.

Kisah seperti ini sering menjadi inspirasi di komunitas pendidikan, membuktikan bahwa kesempatan belajar di kampus top dunia bukan hanya milik mereka yang berasal dari kota besar atau keluarga kaya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved