Berita Viral

Jejak Manusia Purba di Sulawesi, Misteri Sejuta Tahun yang Baru Terungkap

Temuan ini memundurkan secara drastis sejarah kehadiran manusia purba di Sulawesi, jauh sebelum perkiraan sebelumnya. 

YouTube Imanime Celebes
MANUSIA PURBA - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Imanime Celebes, Selasa 12 Agustus 2025, memperlihatkan para arkeolog menemukan tujuh perkakas batu di situs Calio, yang usianya diperkirakan antara 1,04 hingga 1,48 juta tahun. Temuan ini memundurkan secara drastis sejarah kehadiran manusia purba di Sulawesi, jauh sebelum perkiraan sebelumnya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Di sebuah sudut sunyi Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, tanah menyimpan rahasia yang terkubur selama lebih dari satu juta tahun. 

Para arkeolog menemukan tujuh perkakas batu di situs Calio, yang usianya diperkirakan antara 1,04 hingga 1,48 juta tahun. 

Temuan ini memundurkan secara drastis sejarah kehadiran manusia purba di Sulawesi, jauh sebelum perkiraan sebelumnya. 

“Setidaknya satu juta tahun yang lalu, terdapat hominin penghasil alat di Sulawesi,” kata Gerrit van den Bergh, paleontolog dari University of Wollongong. 

Namun, siapa pembuatnya masih menjadi misteri, karena belum ditemukan fosil hominin di lokasi tersebut. 

Penemuan ini memicu pertanyaan besar: apakah mereka kerabat “hobbit” Flores, Homo luzonensis, atau spesies yang sama sekali belum dikenal? 

Di balik serpihan batu tajam itu, tersimpan kisah tentang kecerdikan, adaptasi, dan perjalanan panjang manusia purba yang menyeberangi laut untuk mencapai “benua mini” bernama Sulawesi.

Dendam Sandwich 4 Tahun Berujung Darah, Dua Pemilik Toko Roti di Paterson Jadi Korban Penusukan

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Bagaimana Penemuan di Calio Mengubah Sejarah Sulawesi?

Sebelum penemuan ini, tanda paling awal aktivitas hominin di Sulawesi hanya berusia sekitar 194.000 tahun. 

Penanggalan baru dari artefak batu di Calio memundurkan angka itu hingga hampir 1,5 juta tahun.

Menurut Adam Brumm, arkeolog dari Griffith University, Sulawesi bukanlah pulau biasa. 

Pulau ini berada di kawasan Wallacea, wilayah peralihan antara Asia dan Australia yang terisolasi secara ekologi. 

“Sulawesi seperti benua mini,” ujarnya. 

Lingkungan unik ini telah membentuk evolusi spesies hewan dan, mungkin, manusia purba dengan cara yang berbeda dari daratan besar.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved