Pemerintah Siapkan Mekanisme Baru Penyaluran Pupuk Subsidi Lewat Koperasi Merah Putih
“Hal ini membuat biaya bertambah, ditambah ongkos angkut yang selama ini tidak ditanggung pemerintah, tetapi dibagi antara penyalur
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Martin Nandung mengungkapkan jika saat ini Pemerintah terus membenahi mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi agar lebih dekat dan terjangkau bagi petani.
Selama ini, kata Martin pupuk subsidi disalurkan melalui agen atau penyalur sebelum sampai ke kelompok tani.
Ke depan, pemerintah merencanakan penyaluran langsung lewat Koperasi Merah Putih yang ada di desa-desa.
“Dengan sistem ini, akses distribusi lebih dekat ke masyarakat dan kendala seperti transportasi serta anggaran bisa teratasi,” ujar Martin.
Menurutnya, harga pupuk di tingkat petani kerap lebih mahal karena yang menebus pupuk bukan petani langsung, melainkan penyalur yang menggunakan dana talangan.
“Hal ini membuat biaya bertambah, ditambah ongkos angkut yang selama ini tidak ditanggung pemerintah, tetapi dibagi antara penyalur dan petani,” jelasnya.
• Dukung Ketahanan Pangan, TMMD ke-125 Kodim Sintang Gandeng Dinas Pertanian dan Perkebunan
Pupuk subsidi yang diterima Sintang merupakan alokasi dari Kementerian Pertanian, dengan tingkat serapan yang berbeda-beda di setiap kecamatan.
Penyaluran dilakukan berdasarkan usulan kelompok tani, lalu pupuk dibayar dan dikirim.
Namun, banyak kendala di lapangan karena kebutuhan petani tidak selalu sesuai dengan jenis komoditas yang disubsidi pemerintah.
Saat ini, subsidi pupuk hanya diberikan untuk komoditas pangan seperti padi, jagung, dan kedelai sesuai program Asta Cita swasembada pangan.
“Petani sawit mandiri atau karet tidak mendapat subsidi karena komoditasnya tidak termasuk kategori yang disubsidi,” kata Martin.
Kondisi ini membuat serapan pupuk subsidi rendah di beberapa daerah seperti Ambalau, Serawai, dan Ketungau.
Sementara di sentra pangan seperti Sepauk, Tempunak, Sungai Tebelian, Dedai, Kelam, dan Binjai Hulu, alokasi bahkan masih kurang.
Martin menambahkan, total alokasi pupuk subsidi untuk Sintang setiap tahun terus meningkat seiring tambahan subsidi dari pemerintah pusat.
“Saya tidak hapal angka pastinya, tapi secara nasional memang ada tambahan alokasi,” tutupnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Martin Nandung
pupuk subsidi
Dinas Pertanian dan Perkebunan
Koperasi Merah Putih
Sintang
Kalimantan Barat
Kalbar
Minggu 10 Agustus 2025
Perkuatan Kelembagaan, Bawaslu Kapuas Hulu Ajak Diskusi Forkompinda, Jurnalis dan Ormas |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Toho, Ikhtiar Bupati Erlina untuk Generasi Masa Depan |
![]() |
---|
Soroti Fiskal Kalbar, Heri Mustamin: Jangan Sampai Pemerintah Daerah Hanya Seperti Bebek Berjalan |
![]() |
---|
20 Siswa SDN di Ketapang Diduga Keracunan Usai Santap MBG, Ada Hiu Filet Saus Tomat dan Sayur Oseng |
![]() |
---|
Dinsos Pontianak Gerak Cepat, Bantuan Kemensos Tersalurkan ke Keluarga Tepat Sasaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.