Berita Viral

Demi "Emas" di Sungai Eufrat, Warga Raqqa Rela Menggali Siang-Malam Meski Ilmuwan Bilang Itu Pirit

Fenomena ini berubah menjadi "demam emas", yang memicu lonjakan harga peralatan tambang dan maraknya calo di desa-desa sekitar. 

YouTube AC Jurnalistik Muslim
SUNGAI EUFRAT - Foto ilustrasi hasil olah YouTube AC Jurnalistik Muslim, Kamis 7 Agustus 2025, memperlihatkan Sungai Eufrat. Puluhan warga pedesaan di Raqqa, Suriah, menggantungkan harapan pada gundukan tanah berkilau yang muncul ketika Sungai Eufrat menyusut drastis. 

Harga peralatan bekas meningkat tajam, sementara calo dan pedagang mulai bermunculan menawarkan sekop, ember, dan alat penggali lainnya. 

Seolah semua warga dilanda keyakinan yang sama: keberuntungan bisa digali dari tepian Eufrat.

Apakah Gundukan Berkilau Itu Benar-Benar Emas?

Klarifikasi dari Ahli Geologi

Ahli geologi Suriah, Khaled al-Shammari, memberikan pandangannya secara ilmiah. 

Ia meminta masyarakat untuk tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa mereka menemukan emas. 

Menurutnya, sedimen mineral memang umum terdapat di sepanjang aliran Sungai Eufrat karena kawasan ini secara geologis kaya akan mineral.

“Hanya analisis geologi yang bisa menentukan apakah itu emas atau mineral lain. Kita harus hati-hati agar tidak tertipu oleh penampilan,” ujar al-Shammari.

Setelah dilakukan pengecekan awal, tanah berkilau yang diyakini warga sebagai emas ternyata adalah pirit, mineral berwarna kuning keemasan yang kerap disebut "emas palsu". 

Pirit, atau fool’s gold, merupakan mineral sulfida yang umum ditemukan pada batu bara dan kerap digunakan dalam industri kimia seperti pembuatan asam sulfat.

Namun temuan ini tak menyurutkan semangat warga. 

Sebagian tetap bertahan menggali, meyakini bahwa keberuntungan mungkin masih tersembunyi di kedalaman tanah Eufrat.

Api "Gerbang Neraka" Padam, Wisatawan Kecewa Jadi Dilema Turkmenistan

Mengapa Fenomena Ini Menyentuh Aspek Keimanan Warga?

Hadis Tentang Gunung Emas dari Sungai Eufrat

Bagi sebagian warga Raqqa, surutnya air Sungai Eufrat bukan sekadar peristiwa alam. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved